TUBAN
seputartuban.com – Petugas gabungan dari Sat Lantas Polres Tuban, Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Tuban, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, memeriksa sopir angkutan umum, di Terminal Wisata Tuban (TWT), Senin (29/07/2013) siang.
Secara bergantian para sopir bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Mobil Penumpang Umum (MPU) diperiksa kesehatanya. Pemeriksaan meliputi tensi darah. Bila tekanan darah rendah atau tinggi, sopir disarankan untuk istirahat dan diberi obat. Karena jika dipaksanakan mengemudi akan mudah mengantuk, pusing dan membuat pandangan mata kabur.
Kadar normal berkisar antara 100 Mg/Kl sampai 150 Mg/Kl. Apabila kadar glukosa dibawah atau diatasnya, menandakan sopir terindikasi kurang darah atau terjangkit diabetes. Setelah tes glukosa darah, petugas kembali memeriksa kadar alkohol. Dengan alat alkohol detektor swim, setiap sopir harus meniup alat tersebut, agar diketahui kadar alkohol dari pernafasannya.
Staff bidang Surveylans Epidemologi BBTKLPP, Slamet Herawan saat dikonfirmasi di lokasi razia mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap menjelang mudik lebaran. Sebagai bentuk pengawasan kepada pengemudi kendaraan umum demi menjaga keselamatan penumpang mudik lebaran.
Disoal adanya sopir yang terjangkit diabetes dan alkohol, pihaknya sudah memberikan saran agar sopir itu beristirahat dan memeriksakan kesehatan ke dokter. Dan juga sudah memberikan obat agar secepatnya di minum.
Apabila ada sopir yang terindikasi sakit pada penglihatan, pihaknya akan memberhhentikan sopir itu, dengan memberikan rekomendasi pada perusahaan tempatnya bekerja. “Pemeriksaan kesehatan, juga bermanfaat bagi pengemudi sendiri dan keselamatan penumpang, agar selamat. Kita berikan obat dan vitamin tadi, ” ungkapnya. (han)