TUBAN
seputartuban.com – Selasa (22/11/2016) Makodim Tuban dipenuhi lintas masyarakat TNI dan Polri untuk istighosah dan doa keselamatan bangsa. Bersama Pimpinan Daerah, Habib, tokoh ulama hingga tingkat desa, mendoakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari segala jenis ancaman keutuhan bangsa.

Kegiatan diawali dengan bersholawat kemudian dilanjutkan istighosah. Majelis dzikir lintas komponen itu selain mendoakan bangsa juga para pahlawan bangsa yang sudah berkorban demi kemerdekaan RI.
Komandan Kodim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo mengatakan malam Istighosah dan doa bersama ini bertujuan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa mengingat, banyaknya permasalahan yang dapat mengancam keutuhan NKRI belakangan ini.
Menurutnya, Indonesia adalah negara kesatuan yang kuat dan negara yang memiliki masyakat terlahir sebagai pejuang. Hal ini dibuktikan dari kekayaan budaya dan adat istiadat yang dimiliki, “Kita adalah warga negara yang tidak mudah ditakut-takuti,” terang Dandim saat memberikan sambutan.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sejatinya adalah seorang pejuang sejak ia dilahirkan. Hal itu dibuktikan dari 17 ribu pulau yang yang tersebar diseluruh pelosok negeri, seluruh daerahya memiliki senjata perang berbeda beda, dan strategi perang pula sesuai dengan adat istiadat daerah sejak zaman dahulu.
Dihadapan warga. Ia menyarankan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi pada ajakan orang lain yang mengajak untuk melaksanakan aksi demonstrasi. Ia menyerukan, agar masyarakat kembali merenungi jasa para pahlawan yang telah berkorban nyawa demi merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah. Indonesia dapat meraih kemerdekaan bukan karena agama, melainkan bersatunya kebaragaman agama dan tekat dari seluruh umat untuk merebut kembali tanah air dari para penjajah.
Sehingga, masyarakat wajib mempertahankan kemerdekaan meski Indonesia sedang menghadapi banyak masalah seperti saat ini. “Ancaman nyata bangsa Indonesia saat ini ialah dalam bentuk proxy war, salah satunya bahaya terorisme yang berpotensi tumbuh subur di Indonesia. Serta rusaknya moralitas para pemuda yang mulai diserang dengan budaya barat. Jangan mudah dimanfaatkan pihak tertentu yang dapat merusak NKRI. Tidak perlu ikut demo, lebih baik kita mendoakan bangsa ini,” pungkasnya.
Senada disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad dan Ketua DPRD Tuban. Keduanya menyampaikan pentingnya sikap menjaga persatua dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Indonesia ada dan kuat karena adanya perbedaan. Hadir dalam kesempatan itu utusan Pemkab Tuban, Kejaksaan Negeri Tuban para habaib dan ustadz. ARIF AHMAD AKBAR