Lowongan Perangkat Desa, Muncul Banyak Spekulasi

Penulis : Hanafi

TUBAN

seputartuban.com – Sebanyak 120 lowongan perangkat desa se- kabupten Tuban sudah mulai dibuka disejumlah Kecamatan. Kondisi ini sudah tentu mengakiatkan efek sosial yang beragam, mulai dari spekulasi bocoran soal, hingga sejumlah oknum yang berusaha meraup untung.

Salah satunya biaya pendaftaran Rp. 5 juta yang harus ditanggung peserta tiap desa membuat sejumlah warga merasa keberatan. Pasalnya jika dalam satu desa jumlah peserta banyak biaya tersebut akan ditanggung renteng dan tidak terasa berat. Namun sebaliknya jika dalam satu desa hanya terdapat satu atau dua peserta, tentu nominal Rp. 5 juta tergolong besar.

Pranoko (31), warga Desa Bandungrejo,  Kecamatan Plumpang, kabupaten Tuban, yang juga pendaftar lowongan perangkat desa. Mengungkapkan dalam akhir-akhir ini beredar kabar jika tidak mengeluarkan biaya lebih diluar pendaftaran, maka peserta tersebut tidak akan lulus. Nominalnya bervariasi, mulai Rp. 20 juta hingga Rp. 30 juta. “Kalau tidak membayar uang, ya tidak bisa lulus. Ada yang sampai Rp. 20 juta sampai Rp. 30 juta, ” katanya.

Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) Kabupaten Tuban, Ahmad Amin Sutoyo, saat dikonfirmasi seputartuban.com, Minggu(21/10/2012). Membantah bahwa pihaknya mengambil untung dalam penerimaan perangkat desa ini.

Dijelaskan sesuai peraturan, tiap satu desa biaya pendaftaran hanya Rp. 5 juta dan ditanggung sama rata oleh seluruh pendaftar. Serta untuk semua lowongan perangkat yang ada di desa masing-masing.

“Tidak ada suap atau apapun, kecuali uang pendaftaran setiap desa Rp. 5 juta yang ditanggung sama rata semua peserta dalam 1 desa itu. Bila ada 10 pendaftar berarti, Rp. 5 juta dibagi pendaftar 10 orang itu, karna uang pendaftaran itu sudah sesuai Perda dan Perbup,” tegasnya.