KEREK
seputartuban.com – Siti Wahyuni (30), warga Desa Gaji, RT. 02, RW.07, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diduga menjadi korban Mall Praktek. Saat dirinya melakukan persalinan di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama’ (NU) Tuban beberapa waktu lalu.

Saat dikonfirmasi seputartuban.com di rumahnya, istri dari Mat Rohim (35), ini menuturkan kisah dirinya ketika usai melakukan persalinan di rumah sakit tersebut. Awalnya, dia melakukan persalinan di rumah sakit itu pada (20/03/2013) lalu. Setelah 2 hari menginap di ruang ibu bersalin, dirinya melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan dengan berat 3,5 Kg pada (22/03/2013).
Saat proses persalinan, dirinya ditangani oleh dokter Slamet Suprijadi. Dengan cara persalinan VE atau mengeluarkan bayi dengan bantuan alat penyedot. Usai melakukan persalinan dengan Nomor Register 00.016.967.013. dia dipulangkan. Dengan melunasi pembayaran sewa kamar, perawatan dan persalinan sekitar Rp. 5 juta.
Sesampainya di rumah, rasa sakit timbul pada bagian punggung sebelah kirinya. Sakit yang dialaminya itu diduga akibat usai persalinan saja. Namun sakitnya berlanjut hingga 30 hari usai persalinanya. Rasa sakit semakin menjadi hingga sekujur tubuhnya mengalami kejang dan lemas. Bahkan mengakibatkan tidak mampu merawat dan menyusui anak pertamanya yang diberi nama Putri Handawangi itu.
Memasuki 4 bulan usai persalinan sekitar awal Juli 2013, dirinya akan buang air besar. Dia melihat 2 helai benang warna putih keluar dari kelaminya. Kemudian dirinya memberanikan diri untuk mengeluarkannya. Setelah benang itu ditariknya, sebuah benda berbentuk bulat kemaluannya. “Saya beranikan tarik, sakitnya tetap saya tahan. Besar sekitar beratnya ada kalau 1 Ons saja. Sekarang ini mengering makanya kecil dan keras, ” ujarnya.

Masih menurut Siti, usai benda berbentuk bulat yang ternyata kain kassa yang berubah warna menjadi hitam itu keluar dari tubuhnya, badannya sedikit membaik. Sampai saat ini, dirinya masih belum mengetahui barang apa yang sempat berada dalam ditubuhnya selama 4 bulan itu. Sehingga dia berencana meminta penjelasan ke RSNU Tuban. “Akan saya tanyakan ke rumah sakit. Kami itu berobat malah diberi tambahan sakit, ” keluhnya.
Terpisah, Marketing dan Costumer Service RS NU, Tian saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (28/08/2013) membenarkan adanya pasien atas nama Siti Wahyuni. Disoal adanya dugaan Mall Praktek ini dia tidak bisa menjawab secara pasti. Karena bukan orang medis dan hanya karyawan bagian marketing. Namun berjanji akan berkoordinasi dengan tim kesehatanya. “Saya bukan orang medis. Saya mau tanya teman -teman dulu. Kalau tim medis, sudah kumpul nanti kita akan kasih tau, ” ungkapnya. (han)