Kuota Pupuk Subsidi Tahun 2023, Kecamatan Kerek Terbanyak

Penjualan Diatas HET Masih Marak ?

seputartuban.com, TUBAN – Salah satu kebutuhan utama para petani adalah ketersediaan pupuk. Perbedaan harga pupuk subsidi dan non subsidi yang cukup banyak membuat petani semakin menggantungkan subsidi dari pemerintah. Agar hasil panen semakin untung.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2KP) Kabupaten Tuban, total alokasi pupuk urea 65,727,000 Kg dan pupuk NPK 35,039,000 Kg. (rincian dalam tabel).

Dalam keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/751/KPTS/013/2022 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk subsidi sektor pertanian provinsi jawa timur tahun anggaran 2023, juga menyebutkan total alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Tuban sesuai data tersebut.

Dengan penyaluran tiap bulan pupuk urea tahun 2023 pada Januari 7.887 ton, Pebruari 6.573 ton, Maret 6.573 ton, April sampai September masing-masing 4.601 ton, Oktober 6.573 ton, Nopember 5.258 ton dan Desember 5.257 ton.

Sedangkan untuk pupuk NPK bulan Januari 4.205 ton, Pebruari 3.504 ton, Maret 3.504 ton. Sedangkan April sampai dengan September masing-masing bulan sebanyak 2.453 ton. Untuk bulan Oktober 3.504 ton, Nopember 2.803 ton dan Desember 2.801 ton.

Dalam memutuskan alokasi pupuk subsidi mempertimbangkan luas baku lahan sawah yang dilindungi dan penetapan LP2B di Kabupaten/Kota dalam Provinsi. Serta serapan pupuk bersubsidi tahun sebelumnya. Sedangkan petani yang berhak atas penggunaan pupuk subsidi ditegaskan hanya petani yang tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam Sistem Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN). Kemudian harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi pupuk urea Rp.2.250,00 per kg,  pupuk NPK Rp. 2.300,00 per Kg.

Hasil pantuan seputartuban.com di lapangan, diduga masih banyak kios yang menjual pupuk subsidi diatas HET dengan jumlah yang bervariasi tiap kecematan maupun kiosnya. Belum lama ini, saat ditanya dugaan masih banyaknya penjualan pupuk subsidi diatas HET, Kepala DKP2KP Kabupaten Tuban, Eko Arif Yulianto tidak menjawab. Nal