seputartuban.com, TUBAN – Fakultas pertanian Universitas Sunan Bonang (USB), menyelenggarakan kuliah umum dengan tema penguatan ketahanan pangan melalui bidang agrobisnis. Dilaksanakan di Gedung Fakultas Pertanian, Senin (22/8/2022).
Dalam kuliah umum tersebut sebagai pemateri yakni Wakil Bupati Tuban, Riyadi dan diikuti oleh sejumlah mahasiswa angkatan 2016-2021. Tujuan kuliah umum ini agar mahasiswa dapat mengembangkan sektor pertanian melalui agribisnis di Kabupaten Tuban.
Dekan Fakultas Pertanian USB, Maimunah mengatakan, dengan mengundang orang nomor 2 di Kabupaten Tuban ini, yang juga sebagai ahli dalam pengembangan agribisnis bidang pertanian, mulai dari padi dan hasil pertanian yang lain.
“Dengan datangnya Pak Riyadi ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa. Bahwa dalam bidang pertanian itu tidak hanya cukup bertani saja. Akan tetapi dapat dikembangkan ke agribisnis,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi merasa bahagia karena dapat membagikan ilmu dan pengalamannya dalam hal pertanian kepada mahasiswa USB. Diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa.
Dia menegaskan materi mata kuliah tidak boleh disepelekan. Serta harus dikerjakan secara terus-menerus karena menyangkut dengan kebutuhan dasar hidup manusia yang berupa bahan pangan . “Lewat dunia akademisi inilah inovasi-inovasi pertanian akan diperjuangkan. Sehingga kita yang muda tetap bangga bertani dengan penghasilan sebagai pengusaha,” ungkapnya.
Wabub Tuban, yang akrab disapa Kang Riyadi menambahkan, secara umum anak-anak jarang yang punya cita-cita jadi petani. Akan tetapi ketika bertani yang ditekuni akan dapat menjadi nilai -nilai ekonomis tinggi.
“Sebagai Patani muda tentunya jangan hanya berfikir hanya menjual hasil pertanian saja. Akan tetapi bagaimana dapat mengolah hasil pertanian agar mendapatkan nilai yang lebih dari hasil pertanian,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kang Riyadi berharap dengan perkembangan zaman saat ini, penguatan ketahanan pangan melalui usaha agribisnis dilakukan di Kabupaten Tuban. Sehingga bertani dapat dilakukan secara modern.
“Sebagai pemuda jangan malu untuk Bertani, Karena saat ini bertani dapat dilakukan secara modern dan tidak lagi secara tradisional. Meskipun menjadi petani tetapi jadilah petani yang berdasi dan berpenghasilan pengusaha,” harapnya. RHOFIK SUSYANTO