Konser D’masiv Ricuh, Wartawan Dipukul Dan Kamera Dirampas Polisi

TUBAN

seputartuban.com – Konser D’Masiv dalam rangka Hari Jadi Tuban ke-720 di alun-alun Tuban, Minggu (17/11/2013) malam diwarnai kericuhan. Terjadi tawuran antar penonton dan kekerasan kepada wartawan yang dilakukan oknum Polisi.

DMasiv
Rian Ekky Pradipta, Vokalis D’Masiv

Kericuhan demi kericuhan terjadi ditengah konser grup band D’massive berlangsung. Bahkan perang sandal juga terjadi di tengah tengah penonton saat para penonton meminta sesama penonton yang mengganggu. Karena mereka memanggul penonton lainya serta membeberkan spanduk menutupi pandangan penonton lainya.

Meski aparat keamanan sudah bertindak tegas dengan menangkap para pembuat rusuh. Namun tawuran tetap saja terjadi di tengah-tengah ribuan penonton. Sejumlah pemuda yang diduga sebagai biang kerusuhan langsung di amankan Polisi. Polisi juga memukuli para pemuda yang membuat kericuhan ini sejumlah remaja putri juga sempat dievakuasi dari tengah tengah arena penonton.

Namun sayang agaknya aparat keamanan terlalu berlebihan. Dalam mengamankan jalanya konser bukanya mengamankan para pemuda yang terlibat tawuran. Namun sejumlah oknum polisi malah merampas kamera beserta kasetnya wartawan bernama Khusni Mubarok dan memukul wartawan lainya, Muthohar.

Kericuhan antara polisi dengan wartawan inipun berlanjut hingga ke belakang panggung. Kedua wartawan yang terkena pukulan oknum polisi akhirnya berhasil di amankan dari oknum polisi yang memukulinya. “saya meminta kaset saya kena pukul,” ungkap Muthohar.

Sementara itu, usai konser Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriyadi yang menemui para wartawan mengatakan bahwa atas nama institusi pihaknya meminta maaf kepada para wartawan yang menjadi korban. Pihaknya juga meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi ditengah-tengah konser tersebut. “saya meminta ma’af kepada wartawan,” ungkapnya. (pit)