Ketua PWI Jatim; Jadi Wartawan Plagiat Bahaya

JENU

seputartuban.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim berpesan agar para awak media selalu menjalankan Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan tugasnya. Hal ini disampaikan Akhmad Munir saat mengisi workshop dengan wartawan Tuban dan Bojonegoro di Mangrove Centre, Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kab. Tuban, Rabu (03/07/2013).

PWI Jatim
Workhsop peningkatan kapasitas wartawan

Menurut Direktur Lembaga Kantor Berita Nasional Ini (LKBN) bahwa seorang wartawan selain pandai menulis juga harus beretika. Selain itu, dalam menggali berita dengan sebenarnya dan mencari sumber yang akurat dan tepat. “apabila narasumber menolak untuk dikonfirmasi tidak boleh dipaksa, itu haknya. Kita juga harus sopan dalam menggali berita,” katanya.

Selain itu, juga diterangkan bahayanya jika menjadi wartawan plagiat. Atau menyalin berita baik naskah maupun foto. Hal ini bisa berdampak hukum. Karena setiap karya memiliki hak tersendiri. “Semakin kita plagiat, semakin terlihat tidak konsisten dan bukan berarti dengan ijin plagiat kita tidak eklusif. Tergantung kreatifitas saja,” jelas Munir. (han)