Penulis : Hanafi
TUBAN
seputertuban.com – Mahasiswa Intitut Sepuluh November Surabaya (ITS), menampilkan karya kreatif dan inovatifnya dalam bidang kendaraan di Pekan Raya ESGE, Selasa (9/10/2012).
Tim mahasiswa yang disebut Sapu Angin ini sudah menelorkan sejumlah karyanya sebanyak 7 seri kendaraan inovasi sendiri. Salah satunya yang sudah memecahkan rekor asia adalah Sapu Angin 7.
Kendaraan ini memiliki berat kendaraan 150 Kg. Kapasitas engine 210 CC. Kecepatan maksimal 60 Km/jam, berbahan bakar Fame, dan dengan dengan hanya menggunakan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 167 KM.
Dengan kreatifitas ini, tim sapu angin ini mampu meraih prestasi Juara 1 Urban Gasoline diajang Grand Prize urban Consept internal Combustion Engine sajak 2010 hingga 2012. Serta diajang Shell Eco Maraton Asia dengan megikut sertakan kendaraan Sapu Angin 1, 5 dan 6.
Meski sudah mengantongi sejumlah jawara, Tim Sapu Angin masih berambisi untuk meraih rekor asia dengan menggunakan Sapu Angin 6 seri Paijo 4 yang saat ini sedang dikembangkan.
Manager Sapu Angin 6, Alam Eka Putra mengungkapkan motivasi timnya dalam mengembangkan kendaraan sapu angin paijo generasi 4 agar dapat menjadi terbaik se-Asia. “Kami masih mengembangkan Paijo ke-4 agar dapat meraih rekor asia. Semoga dengan ikut pekan raya Semen Gresik ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat. Asalkan kita mau dan berusaha pasti bisa,” ungkapnya.
Saat ini seri Paijo generasi ke-3 ini memiliki kemampuan kendaraan inovasi mahasiswa ITS dengan 65 CC, berat kendaraan 38 Kg, dengan kecepatan 70 sampai dengan 80 Km/Jam. Dengan jarak tempuh menggunakan 1 liter Gasoline mencapai 267 Km. Sedankan rekor asia saat ini dipegang oleh Thailand denga jarak tempuh 2.000 Km.
“generasi ke empat ini kita kembangkan agar memiliki kemampuan lebih, mulai jarak tempuh dan kecepatanya dapat lebih baik lagi. Dan kami sangat termotivasi untuk mengalahkan rekor yang dipegang Thailand,” tutur mahasiswa semester VI ini.
Foto : Inilah kendaraan Sapu Angin 6 dan masih dikembangkan lagi
