Kasus Joki UN PKBM Darul Ulum Widang Aneh

WIDANG

LENGANG: Hanya ada deretam bangku kosong saat Komisi C DPRD Tuban sidak ke PKBM Darul Ulum.
LENGANG: Hanya ada deretam bangku kosong saat Komisi C DPRD Tuban sidak ke PKBM Darul Ulum.

seputartuban.com-Dugaan kasus joki Ujian Nasional (UN) paket C di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Darul Ulum, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, terbilang aneh. Sebab, setelah dugaan kecurangan itu dilaporkan tim independen dari Unair Surabaya, Selasa (15/04/2014) lalu, belum ada tindak lanjutnya.

Padahal sejumlah pelaku joki UN sudah diamankan di Polres Tuban. Kasus ini menjadi semakin aneh ketika sejumlah pihak yang sebelumnya bersemangat mengunghkap kasus itu mendadak seperti kehilangan semangat. Termasuk Komisi C DPRD Tuban yang langsung turun lokasi begitu kasus joki UN itu mengemuka.

Memang, usai dugaan kasus tersebut mencuat anggota Komisi C DPRD Tuban, Muhammad Musa sempat melakukan sidak di ruang UN paket C PKBM Darul Ulum, Rabu (16/4/2014). Kedatangan politisi dari Partai Golkar tersebut untuk melihat dan memeriksa kebenaran dugaan kasus joki UN.

Saat mendatangi lokasi terlihat Musa sempat berbincang-bincang dengan salah satu staf yayasan itu. Musa mempertanyakan keberadaan pemilik yayasan yang bernama Khoiriyah. Tampaknya ketua yayasan tersebut tidak ada dan sedang keluar. Musa hanya melihat ruangan tempat diaksanakannya UN Paket C dan keluar.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, politisi senior itu tidak menjelaskan banyak hal. Bahkan dirinya berjanji akan memberikan keterangan lain waktu setelah dilaksanakannya jajak pendapat dan pertemuan dengan Disdikpora dan pemilik yayasan. “Nanti saya ada hearing dngan dinas. Orangnya (ketua yayasan) tidak ada sedang keluar,” ujarnya singkat.

Sementara pantauan seputartuban.com, ruangan yang dipergunakan untuk UN tampak kursi sudah tertata dengan rapi. Setiap kursi tertempel kartu peserta UN. Hanya, pagi itu suasana di PKBM Darul Ulum terlihat lengang, karena ujian dilaksanakan pada siang hari. Hanya terlihat seorang staf perempuan yang berjaga. Ketika ditanya terkait keberadaan penanggung jawab yayasan, kembali staf yang tidak mau meneberikan namanya itu berkata kalau penanggung jawab yayasan sedang keluar. “Tidak ada apa-apa Mas, tidak ada masalah. Sedang keluar semua,” Ucap perempuan berkerudung itu.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Wahyu Hidayat hanya menjelaskan bahwa dirinya baru sebatas menerima hasil laporan. Terkait pemeriksaan masih melakukan pengumpulan bukti. “Baru laporan dan saksi saksi saja,” ungkapnya. HANAFI