BANCAR
seputartuban.com – Penjualan lampu variasi kendaraan makin mendapatkan tempat dimasyarakat. salah satu penjual lampu hias, Aris Setiawan (27), warga Dusun Bumen, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban mampu meraih omzet Rp. 15 juta dalam sebulan.
Mengawali usahanya penjualan lampu led ini, 2 tahun lalu dia memiliki ide ketika bekerja di perusahaan penjualan lampu di Surabaya. Selama dia bekerja sebagai karyawan toko dia mengumpulkan modal sambil belajar pembuatan lampu led dirumahnya.
Pemuda lajang ini kemudian memulai usahanya dirumah dengan mengunakan modal awal Rp. 5 Juta. Dengan membeli peralatan obeng, solder timah, gargaji besi, lem karet, alat pemotongan dan lampu yang ingin di pasangnya. Kemudian dirakitnya hingga nampak warna-warni.
Lampu-lampu tersebut kemudian dijual mulai Rp. 10 ribu, Rp. 25 ribu, Rp. 35 ribu. Sedangkan harga tertinggi Rp. 70 ribu, dengan panjang 1 meter serta berisi 30 biji lampu led. Usaha yang masih tergolong terbatas di Tuban ini mulai mendapatkan pangsa pasar lumayan. Terbukti saat ini banyak pembeli khususnya para sopir truk ataupun pemilik kendaraan lainya.
Dari hasil usahanya, Aris mengaku dalam waktu sehari semalam, mampu mendapatkan omzet hingga Rp. 500 ribu. “ iya mengenai jumlah perbulanya kalikan sendiri kalau sehari semalamnya saya dapat Rp. 500 ribu,” katanya.
Saat ini peminat lampu led tidak hanya dari kawasan Tuban. Namun juga luar Kabupaten Tuban, bahwa luar Jawa. Diantaranya Kalimantan, Sumatra dan Bali.
Salah seorang sopir truk asal Kabupaten Rembang, Jawah Tengah, Sumarno (48), mengatakan dia senang membeli lampu led yang harganya Rp. 10 ribu. Karena selain harganya terjangkau. Juga cocok untuk mengganti lampu sein kendaraan. Atau untuk menghiasi pingirain truk, agar terlihat pengemudi lain saat truk yang dikemudiakanya melewati kawasan gelap. “murah dan ada manfaatnya, kalau saya beli yang Rp. 10 ribu itu,” ungkapnya. (jib)
