TUBAN
seputartuban.com-Tren pasar yang terus bergolak tak hanya menjadi pemandangan utama menjelang bulan puasa tiba. Pada sisi lain, kalangan perbankan dan koperasi kian dituntut bekerja ekstra waspada menyusul meningkatnya aktifitas transaksi seiring makin pendeknya tiba bulan ramadhan.
Mewaspadai ragam gejolak jelang ramadhan, sejumlah bank ataupun koperasi di Kota Tuban lebih teliti melakukan seleksi uang masuk saat terjadi transaksi. Sebab, tidak menutup kemungkinan terselip uang palsu (upal) menyusul makin ramainya transaksi.
Nasriatin, salah satu karyawan Koperasi Jasa Keungan Syariah (KJKS) BMT BUS Cabang Tuban, menyampaikan jelang ramadhan biasanya banyak ditemukan uang asli bercampur dengan uang upal.
Namun untuk antisipasi, pihaknya telah menyiapkan alat ultraviolet (UV) machine sebagai pendeteksi saat terjadi transaksi.
“Misalkan dalam transaksi ditemukan uang palsu, maka uang tersebut kita kembalikan kepada pemiliknya, Namun kalau pemiliknya tidak berkenan, kita hanya menandai uang tersebut tersebut palsu. Karena tidak semuanya palsu,” terang Nasriatin di kantornya, Senin (16/06/2014) siang.
Selain itu, sambung dia, uang palsu yang sering ditemukan adalah lpecahan Rp Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu. Meskipun setiap harinya sudah teliti, menjelang puasa ini pihaknya lebih hati-hati dan waspada.
Tak hanya di BMT Bus, hal serupa juga dilakukan BRI Cabang Tuban. Untuk mewaspadai upal, semua teler wajib mengetahui ciri-ciri uang palsu. Jika ditemukan, tindakannya juga sama yakni menarik uang upal tersebut dan mengamankannya. Saat menjelaskan kepada nasabah bahwa uang tersebut palsu juga menggunakan alat yang sama.
“Tentunya pihak BRI akan selektif, sebelum uang tersebut kita hitung dengan alat penghitung. Karena berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun lalu, tiap jelang puasa upal mulai beredar,” terang Chrisma salah staf BRI cabang Tuban. AMIN