TUBAN
seputartuban.com – Menjelang musim haji, penjualan air zam-zam menerima kebanjiran pesanan. Seperti yang dituturkan salah stu penjual, Badruddin (38), warga Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban.
Saat ditemui di stand penjualannya, gedung asrama haji Tuban, Sabtu (25/05/2013), mengatakan setiap musim haji dirinya menerima pesanan hingga ratusan liter. Dikarenakan banyaknya calon jamaah haji yang membeli sebelum pemberangkatan.
Setiap calon jamaah haji memesan sekitar 30 liter sampai 50 liter. Yang digunakan sebagai jamuan tamu yang datang usai kepulangannya dari Tanah Suci. Hal tersebut dilakukan, karena setiap jamaah haji sepulang dari Makkah hanya diperbolehkan membawa 10 liter sampai 15 liter saja.
Selain itu pembatasan barang bawaan jama’ah haji menjadi penghambat jika akan membawa zam-zam langsung dari Makkah. Sehingga para tamu Allah SWT tersebut memilih membeli tambahan zam-zam agar mencukupi memberikan jamuan. Saat menerima silaturrahmi dari keluarga, tetangga dan koleganya sepulang Haji.
Setiap liter air zam-zam dia jual sebesar Rp. 27 ribu. Dalam musim haji, setiap harinya bisa menghabiskan hingga puluhan liter. Sedangkan selama musim haji, Badrudin mengaku dapat menjual zam-zam sampai 200 liter sampai 500 liter. Bila dihitung, penjualannya mencapai Rp. 50 juta sampai Rp. 80 juta.
Badrudin menjamin keaslian zam-zam jualanya. Karena dia memperoleh kiriman langsung dari saudaranya yang ada di Makkah. “Kalau musim haji seperti ini saya memang sengaja menawarkan seluruh kebutuhan calon jamaah haji. Yang laris itu zam-zam dan jubah wanita,” ungkapnya. (han)