Jalan Poros Kecamatan Montong Berlumpur Tebal

MONTONG

BAHAYA : Warga setempat sedang membersihkan lumpur dari jalan raya dengan peralatan seadanya. Namun demikian, sisa lumpur masih licin dan membahayakan pengguna jalan khususnya pemotor
BAHAYA : Warga setempat sedang membersihkan lumpur dari jalan raya dengan peralatan seadanya. Namun demikian, sisa lumpur masih licin dan membahayakan pengguna jalan khususnya pemotor

seputartuban.com – Jalan poros Kecamatan Montong-Singgahan, kawasan Dusun Jaten dan Dusun Krajan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, terendam lumpur yang terbawa arus air bah, Jumat (05/12/2014). Ketebalan tanah merah bercampur batu ini hingga 30 CM.

Kejadian bermula saat kawasan ini dilanda hujan lebat bercampur angin sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian 30 menit kemudian air dari lereng bukit kawasan hutan, sisi selatan desa mengalir deras disertai tanah dan bebatuan. Akibatnya, jalan raya menjadi penuh air dan lumpur.

Di kawasan Dusun Jaten, jalan raya dipenuhi lumpur hingga. Sejumlah kendaraan yang melintas harus ekstra pelan-pelan. Karena licin dan sangat tebal dipenuhi tanah. Warga setempat kemudian melakukan kerja bhakti ditengah hujan agar kondisi semakin parah.

GANGGU LALU LINTAS : Kondisi lumpur tebal sangat mengganggu arus lalu lintas jalan poros kecamatan yang ramai dilalui kendaraan ini. Karena jalan ini merupakan akses utama dari Tuban barat dan dan selatan menuju kota
GANGGU LALU LINTAS : Kondisi lumpur tebal sangat mengganggu arus lalu lintas jalan poros kecamatan yang ramai dilalui kendaraan ini. Karena jalan ini merupakan akses utama dari Tuban barat dan dan selatan menuju kota

Namun keterbatasan peralatan dan jumlah warga, tidak dapat membersihkan jalan raya dari endapan lumpur dengan tuntas. Tanah dipinggirkan dikedua sisi jalan. “Dibantu beberapa warga dibersihkan sebisanya,” ungkap Kurnia (26), warga setempat.

Sedangkan di kawasan Dusun Krajan, tepatnya disamping Kantor Desa, kondisi semakin parah. Karena air bercampur tanah dan batu selain membuat jalan menjadi terendam lumpur, juga menerjang rumah warga. Bahkan hingga jumat pukul 21.15 WIB, kondisi jalan raya masih terdapat endapan tanah hingga sekitar 40 CM lebih sangat licin.

Kondisi diperparah, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mati sejak sebulan lalu semakin membayakan pengguna jalan. Khususnya pengendara sepeda motor rawan terjatuh karena kondisi gelap tidak dapat melihat dengan jelas, selain itu juga berada ditikungan jalan. Bahkan karena tidak adanya papan peringatan di jalan raya, sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh dalam kondisi gelap.

Camat Montong, Agus Wijaya mengatakan dirinya sudah mendatangi lokasi untuk melakukan pengamatan langsung dan sudah melaporkanya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Besok akan dibantu sebuah mobil tangki untuk menyemprot jalan raya agar bersih,” jelasnya. MUHAIMIN