Hadi Tugur Hanya Diperingatkan Panwaskab

TUBAN

Tugur diperiksa
DIPANGGIL : Hadi Tugur saat diperiksa Panwaskab Tuban

seputartuban.com – Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan IX (Tuban, Bojonegoro). Dari Partai Demokrat dipanggil Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Tuban (Panwaskab). Pemanggilan ini terkait penyebaran kalender di kalangan pendidikan melalui pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Hadi Tugur,  dimintai keterangan karena Panwaskab menduga adanya pelanggaran UU Pemilu yang dilakukanya. Dan sebelumnya 5 saksi sudah dimintai keterangan lembaga pengawas pemilu ini.

Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Pemilu Panwaskab Tuban, Edy Toyibi saat dikonfirmasi, Jum’at (26/04/2013) mengatakan hasil pemeriksaan Hadi Tugur membenarkan penyebaran kelender bergambar dirinya.

“Bahwa beliaunya mengakui, mencetak 7.000 ribu kalender dibagikan keanggota PGRI yang ada di Tuban. Tetapi menurut yang bersangkutan pembagian tersebut hanya sebagai kenang-kenangan,” katanya

Berdasarkan dari keterangan saksi dan yang bersangkutan, Panwaskab Tuban hanya memberikan peringatan agar tidak melakukan tindakan yang serupa. Karena yang bersangkutan akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif 2014 mendatang.

Hal tersebut sesuai dengan undang-undang nomor 8 tahun 2012, Tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD. Larangan kampanye yang tercantum dalam Pasal 86 ayat 1 huruf (h) yang berbunyi, menggunakan fasilitas pemeintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan tidak diperbolehkan.

“Untuk saat ini yang bersangkutan hanya kita peringatkan, karena saat ini yang bersangkutan belum terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang ditetapkan oleh KPU. Kalau saat ini yang bersangkutan sudah ditetapkan di DCS atau DCT maka yang bersangkutan bisa dipidanakan. Selain itu kita juga meminta agar yang bersangkutan tidak menggunakan jalur PGRI,” tambah Edy Toyibi.

Selain memeringatkan yang bersangkutan, pihak Panwaskab Tuban juga menghimbau terhadap semua pengurus PGRI dan anggota agar tidak terlibat politik aktif. Karena hal tersebut termasuk tidak pidana.

Terpisah, menurut Hadi Tugur saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, bahwa pembagian kalender yang dilakukanya sebenarnya jauh sebelum dirinya mendaftar sebagai Bacaleg. “Saya akan mentaati aturan yang ada, kalender tersebut sebagai kenang-kenangan. Karena saya akan mengundurkan diri dari Ketua PGRI,” tambahnya. (Muh)

1 komentar

  1. para akademisi yg berjabat, menjelang masa berjabat akan mencoba cari peluang utk pemenuhan diri.. itu syah syah aja dan dimungkinkan juga masa aktualisasi dirinya…. mangkanya waktu awal masa berjabat berbaik baiklah pada sistem yang ada..! jangan mejelang berjabat berbagi kenang kenangan…

Komentar ditutup.