seputartuban.com, SEMANDING – Gua buatan yang dikenal sebagai Perut Bumi, Senin (20/2/2017) petang ambrol. Akibatnya sejumlah bangunan diatasnya mengalami rusak parah dan roboh. Kejadian itu disebabkan karena dinding penyangga gua runtuh.
18 kios pedagang rusak, 2 rumah warga, serta 13 kamar mandi mengalami rusak parah dan roboh. Runtuhnya dinding atas Gua yang sebagian besar hasil inovasi itu diperkirakan menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kasusnya masih ditangani Polisi untuk melakukan pendalaman kejadian.
Runtuhnya gua di Dusun Wire, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu menyebabkan bangunan diatasnya mengalami ambles antara 2 meter sampai 3 meter. Untuk menghindari hal buruk, pedagang disarankan tidak berjualan di lokasi kejadian.
“Semalam sekitar Pukul 10.30 WIB, saya kira gempa karena getaranya mirip. Karena hawatir saya dengan istri langsung keluar, ternyata rumah perlahan ambles serta atap dan dindingnya mulai berjatuhan dan ambruk,” terang Anto (43) salah satu pemilik rumah, Selasa, (21/2/2017) siang.
Menurut dia, runtuhnya banguan Pondok Perut Bumi tersebut diawali dari suara gemuruh pada 30 Menit sebelumnya. Ia mengira suara gemuruh tersebut berasal dari suara kendaraan yang melintas mengingat letak tempat tinggalnya tidak begitu jauh dengan Jalan raya. Hingga, ia dan istrinya baru keluar dari rumahnya setelah terjadi getaran tanah kurang lebih selama 6 Menit yang mengakibatkan atap rumah dan hisan dinding miliknya berjatuhan.
Kasi Konstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Muchlis Suadi menyebutkan penyebab amblesnya beberapa rumah tersebut murni dikarenakan runtuhnya dinding dibagian dasar Gua. “Setelah kami lakukan pengecekan kedalam, bencana ini disebabkan karena runtuhnya dinding gua. Hari ini kami akan membantu melakukan evakuasi barang barang milik warga dari masing masing rumah yang terdampak bencana,” katanya.
Ia menyarankan agar warga untuk sementara agar tinggal dirumah tetangga maupun kerabatnya yang berjarak jauh dari lokasi. Hal itu disampaikannya mengingat lokasi kejadian berpotensi terjadi runtuh susulan.
Insiden tersebut tidak menyebabkan korban jiwa, namun kerugian materi yang ditimbulkan diperkirakan hingga ratusan juta rupiah. “Kami sudah memasang tanda Police Line serta sudah menghimbau warga agar tidak mendekat, hal ini untuk menghindari berbagai hal yang tidak di inginkan,” kata Kapolsek Semanding, AKP Desis Susilo.
Diketahui, Perut Bumi selama ini menjadi tujuan wisata religi yang biasanya menjadi tujuan bagi rombongan peziarah Sunan Bonang. Mereka mendapatkan informasi dari pengelola terkait sejarah gua tersebut. Serta dikenal sebagai Pondok Pesantren dengan inovasi rehab ruang gua. Saat ini masih dilakukan evaluasi oleh Muspika Semanding, apakah lokasi tersebut akan ditutup atau dibuka kembali dikemudian hari. ARIF AHMAD AKBAR