Gratiskan Simas Ganteng dan Armada Feeder Bebani APBD, Rencana Akan Ditarifkan

seputartuban.com, TUBAN – Program Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman dan Terintegrasi (Simas Ganteng) Pemkab Tuban yang dilaunching oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Selasa (05/02/2024) lalu ternyata membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tuban.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan, Jumat ( 2/5/2025), menjelaskan sebanyak 20 unit Bus Simas Ganteng dan 20 Feeder menelan anggaran mencapai Rp. 8 Miliar. Dana operasional setahun tersebut dibiayai dari APBD Kabupaten Tuban.

Alokasi anggaran tersebut meliputi, gaji sopir, bahan bakar minyak (BBM) dan perawatan kendaraan. Dengan penganggaran gaji sopir tiap bulan dan pembelian BBM dibayar 2 minggu sekali yang bekerja dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sesuai dengan rute kendaraan Bus Simas Ganteng maupun Armada Feeder.

Disoal efisiensi anggaran, dia menegaskan tahun ini tidak ada pengurangan alokasi anggaran. Karena masuk dalam program prioritas. Karena menjadi kendaraan untuk masyarakat umum. “Untuk beberapa alokasi anggaran dibeberapa program terkena dampak efisiensi. Namun untuk Simas Ganteng dan Feeder tidak tersentuh efisiensi. Karena kalau terkena efisiensi maka tidak bisa beroperasi,” ungkapnya.

Bambang menjelaskan, untuk jangka panjangnya, Simas Ganteng ini akan ditarifkan. Agar tidak lagi membebani APBD. Namun, saat ini masih dalam kajian untuk pembuatan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbub).

“Selama belum ada dasar yang jelas, kami tidak bisa menentukan tarif. Kendaraan Simas Ganteng ini jangan sampai menjadi beban APBD. Maka nanti akan ditarifkan. Namun kita masih kaji lagi dan membuat Perda dan perbub untuk menentukan tarifnya,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses