TUBAN
seputartuban.com – Dalam mengisi HUT Kemerdekaan RI ke 71, Gerakan berjamaah melawan narkoba dan prostitusi (Garansi) Tuban memiliki cara berbeda.Bukan sekedar mengikuti atau menjadi peserta gerak jalan, namun sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bersama memerangi Narkoba dan prostitusi.

Sekretaris Garansi Tuban, Abdul Majid Tamum, mengatakan bahwa keikutsertaan Garansi dalam kegiatan gerak jalan pada, Sabtu (13/8/2016) lalu, wujud pendidikan kepada para warga untuk melawan dan menjauhi Narkoba dan menjamurnya prostitusi. “Kita mengingatkan dan menyampaikan pesan kepada para warga agar melawan dan menjauhi narkoba dan prostitusi. Sesuai dengan jargon kita saat mengikuti gerak jalan. Jauhi, lawan dan laporkan,” katanya.
Caranya saat gerak jalan, personilnya melakukan orasi atau kampanye sekaligus membagikan stiker yang berisikan ajakan untuk bersama-sama memerangi narkoba dan prostitusi di Kabupaten Tuban. Selain itu kostum yang dipakai juga menyampaikan pesan moral.
Majid memaparkan bahwa jumlah industri miras dan peredaran narkotika dikabupaten Tuban perlu ditekan melalui pendidikan ke masyarakat. “Miras merupakan persoalan budaya, toak sudah membudaya, bahkan bagian dari budaya. Dan hampir tiap hari ada kasus peredaran karnopen di Tuban. Maka cara menekan miras dan narkotika ini, melalui pendekatan edukasi ke masyarakat,” tegasnya.
Pengajar pelajaran Bahasa Indonesia SMP itu menjelaskan, terkait prostitusi jelas menjadi penyakit masyarakat. Tidak tidak hanya jajaran Pemkab dan aparat hukum saja yang bertanggung jawab untuk memeranginya. Namun juga masyarakat, baik dalam regulasi maupun budaya.
Diketahui, dalam tim gerak jalan Garansi dengan nomor urut ke 75 tersebut terdiri dari perwakilan Polres Tuban, perwakilan Dinsosnaker Tuban, perwakilan Kejaksaan Negeri Tuban, perwakilan OSIS, Karang Taruna, IPM, IMM, BEM Unang, BEM Unirow, perwakilan Pengusaha, Guru, Petani, Nelayan, perwakilan Pers. Bahkan mantan pengguna karnopen tutut terlibat menjadi pasukan gerak jalan. Dengan jumlah pasukan sebanyak 25 orang. USUL PUJIONO