seputartuban.com, TUBAN – Untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan bisnisnya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Mulyo Terus, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong melakukan pelatihan, Kamis (9/12/2021). Di salah satu rumah makan kawasan jalan Soekarno Hatta Tuban. Dengan menggandeng 2 organisasi perangkat daerah (OPD).
Peserta pelatihan ini, diikuti seluruh pengurus BUMDesa, perangkat desa. Juga hadir, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) dan utusan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa dan KB (Dispemas Pemdes dan KB) Kabupaten Tuban.
Direktur BUMDesa Mulyo Terus, Wahyudianto mengatakan pelatihan ini dijadikan sarana untuk peningkatan kapasitas kepengurusan dan penataan kelembagaan. Serta melakukan peningkatan nilai bisnis. “Kita menyamakan persepsi dalam pengelolaan potensi desa dan tentunya perlu adanya sinergitas antara BUMDesa dan penerintah desa. Serta lebih cerdas dan benar dalam mengembangkan potensi desa serta mengelola asset yang dimiliki,” katanya.
Kepala Desa Guwoterus, Puji menuturkan dengan penguatan bisnis yang akan dilakukan oleh BUMDesa diharapkan dapat lebih maju dan berkembang dengan baik. “Semoga kedepan Desa Guwoterus bisa lebih maju dan tentunya bisa berdampak baik juga kepada masyarakat,” harapnya.
Kepala Dinas PRKP, Sudarmaji mengapresiasi dengan dilakukannya pelatihan ini. Karena menurutnya hal ini penting untuk dilakukan sebagai tambahan wawasan tentang pengelolaan potensi desa. “Terkait dengan pengelolaan Hipam, kami dari PRKP siap memfasilitasi. Dan program-program lainnya yang berhubungan dengan Dinas PRKP,” tegasnya.
Kemudian, narasumber dari Dispemas Pemdes dan KB, Handhi Ari Andi Setyawan menjelaskan dari 311 desa saat ini sudah ada sebanyak 211 BUMDesa. Menurutnya ada semangat untuk mengelola untuk keberlanjutan. Selain usaha mandiri atau mungkin dikerjasaman dengan pihak ketiga. Seperti perbankan, Badan usaha milik Daerah ( BUMD).
“Saat ini BUMD Ronggolawe akan mulai masuk untuk pemasaran prodak. Dan mungkin BUMDesa bisa turut serta berkerjasama. Pada intinya dinas kami terus berupaya untuk memajukan Bumdesa,” jelasnya.
Lebih lanjut setyawan menegaskan, sampai saat ini belum dapat memberikan bantuan pendanaan. Tetapi pihaknya mencoba membantu untuk menggandeng dari pihak lain untuk mendukung program dari Bumdesa. “Secara regulasi untuk pemanfaatan dana desa lebih optimal dilakukan penyertaan modal kepada Bumdes. Hal itu sesuai dengan Permendes nomor 7 tahun 2021. Didalam salah satu poin tersebut merupakan percepatan peningkatan perekonomian masyarakat yakni bisa dilakukan melalui Bumdesa,” ungkapnya. RHOFIK SUSYANTO