TUBAN
seputartuban.com – Stand Dukun Otak paling dipenuhi pelajar diarea pameran buku di Gedung Budaya Loka, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Para pelajar ini mencoba deteksi dukun otak untuk mengetahui bakat yang dimilikinya. Diantaranya mengetahui jurusan akademik yang akan ditempuh siswa.
Seperti yang dilakukan salah satu pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tuban, Novita Anggi (15), warga Kelurhan Doromukti, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Dirinya datang bersama temannya untuk mencoba alat ini.
Alat pembaca gelombang otak yang diterjemahkan oleh Yogi itu bisa mengetahui bakat minat orang. Pelajar kelas IX itu bertujuan mengetahui siswa melanjutkan sekolah dengan jurusan akademik sesuai kemampuanya. “Enak bisa dijelaskan bakat saya oleh mbah dukun otak. Jadi bisa milih jurusan sekolah yang sesuai, ” kata Novi, Jum’at (7/3/2014).
Sementara itu menurut ahli pembaca otak, Yogi (35), warga Golv Avenue, GV 3, Citraland, Surabaya, mengatakan bahwa setelah alat pembaca getaran otak ditempelkan di kepala. Selanjutnya gelombang otak akan terbaca oleh komputer. Frekuensi tersebut akan terbaca dan terdeteksi bakat serta minatnya. “Akurasinya kita nilai sampai 70%, kita bukan membenarkan atau mengetahui pasti, namun alat ini untuk deteksi, ” ujar Yogi.
Terkait efek samping, dirinya menjelaskan bahwa alat tersebut tidak ada medan magnet atau arus listrik yang langsung mengenai tubuh. Sehingga bisa dipastikan tidak ada efek sampingnya. “Setiap orang berbeda karakter dan bakat. Sudah diperiksa ahli kesehatan tidak ada efek samping, liesensi ada, ” regasnya. (han)
