Dua Hari Korban Laka Lantas Masih Di Almari Pendingin

TUBAN

seputartuban.com – Korban kecelakaan lalu intas (Laka Lantas) yang terjadi di Jalur Pantura, KM. 36, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban pada, Sabtu (20/07/2013) lalu, meninggal dunia. Sat Lantas Polres Tuban, sampai saat ini belum mengetahui identitas korban. Karena saat kejadian, korban tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lainnya.

mayat RSUD
BELUM TERIDENTIFIKASI : Kondisi korban tabrak lari masih di almari pendingin RSUD Tuban

Korban tabrak lari tersebut telah meninggal dunia sekitar 5 jam usai kejadian. Sempat dilakukan perawatan dan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesma Tuban. Namun Luka parah pada bagian kepala sisi kiri, serta luka patah tulang pada kaki kanannya, diduga menjadi penyebab kematian lelaki berumur sekitar 47 tahun itu.

Setelah dilakukan pengobatan, darah tetap keluar dari luka di bagian kepalanya. Bahkan selama dirawat, korban keadaan koma dan tidak ada satupun keluarga yang menunggui. Setelah dinyatakan meninggal oleh tim dokter, korban di visum oleh petugas. Dan selanjutnya, dibawa ke kamar jenazah untuk di mandikan, sambil menunggu keluarganya datang.

Setelah hampir 5 jam kemudian, pihak kepolisian sudah berusaha mengumumkan melalui petugas di Polsek Tambakboyo. Hasilnya tidak ada satupun keluarga yang datang untuk mengambil jasad korban. Kemudian oleh petugas kamar mayat rumah sakit, jenazah di masukkan almari pendingin.

Salah satu petugas penjaga almari pendingin, di RSUD dr. Koesma yang tidak mau disebut namanya, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah memasukkan jasad korban selama 2 hari terakhir sampai Sabtu (20/07/2013) malam. “Saya hanya petugas mas, kalau ada yang mengambil ya laporan dulu di petugas depan (petugas yang menangani jenazah), ” ujarnya.

Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban, Iptu Frihamdani saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (22/07/2013) mengatakan, terkait jenazah itu pihaknya sudah melakukan pengumuman melalui media masa dan radio.

Namun belum ada laporan dan aduan masyarakat yang keluarganya menjadi korban Laka Lantas. Setelah ditunggu selama 7 hari dan masih tidak ada keluarga korban yang datang, maka jasad akan tetap di kebumikan oleh petugas.

“Dia (korban)  ditabrak sebuah sepeda motor, korban tabrak lari. Sampai saat ini belum ditangkap pelakunya. Ciri ciri korban, rambut hitam pendek, kulit sawo matang, tangan kiri bertato, memakai kaos oblong ungu, celana jeans, tingginya sekitar 165 Cm. Belum tau apakah gila apa tidak. Kalau dari ciri-cirinya tidak gila, ” ungkapnya.

Diketahui, korban mengalami laka lantas saat berjalan di lokasi kejadian. Dirinya berjalan kaki dari arah utara menuju arah selatan di sisi kiri badan jalan. Dari arah yang sama, melaku sebuah sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya. Diduga pengemudi sepeda motor itu kurang konsentrasi dan terlalu berjalan ke kiri atau ke sisi kiri jalan. Sehingga menabrak korban dari arah belakang. Seketika korban jatuh tersungkur dan kepala korban terbentur aspal jalan. (han)