TUBAN
seputartuban.com – Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 hingga saat ini masih bermasalah. Karena terdapat pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT namun belum mempunyai Nomor Induk Keluarga (NIK).

Divisi Pendaftaran Pemilih KPU Kabupaten Tuban, Yayuk Dwi Agus Sulistiarini saat dikomfirmasi, Senin (09/12/2013) mengatakan, saat DPT ditetap 29 Nopember 2013 terdapat 8.866 pemilih yang belum mempunyai NIK. Namun setelah dilakukan pengecekan, saat ini tinggal 865 pemilih.
“Dari 865 pemilih yang belum memiliki NIK itu diantaranya 264 Pemilih yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan 601 pemilih yang di Pondok Pesantren. Semuanya adalah warga yang berasal dari luar Kabupaten,” ungkap Yayuk.
Selain itu, pada saat pendataan pemilih yang ada di Lapas dan Pondok Pesantren tersebut tidak membawa identitas. Yang berada di Ponpes tidak membawa identitas. “Akan kita telusuri darimana mereka berasal, akan kita lakukan kordinasi dengan KPU dimana mereka berasal. Karena mereka menyatakan akan ikut memilih di Kabupaten Tuban,” imbuhnya.
Yayuk menambahkan, ketidak samaan jumlah DPT Pileg dan Pilgub kemarin disebabkan karena program yang dipakai untuk pendaftaran pemilih Pilgub tidak dapat mendeteksi pemilih ganda. Serta disinyalir banyak data ganda dalam Pilgub kemarin.
Dan hingga saat ini masih dilakukan Perbaikan DPT, bagi pemilih yang tidak masuk dalam DPT akan masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). Dan untuk DPK saat ini masih diinventarissasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang ada di 20 Kecamatan.
Diketahui, saat ini DPT untuk Pileg 2014 mendatang di Kabupaten ada 924.498 pemilih, jumlah ini lebih sedikit dibanding pelaksanaan Pilgub sebanyak 929.693 pemilih. (lis)
1. kalau tidak ingin bermasalah.jangan pakai DP4.sediakan anggaran untuk sensus kepada PPS.
2. Warga yang belum punya KTP (NIK) supaya di permudah dalam pengurusannya. Karna banyak terjadi pengurusan KTP baik manual maupun Elektrik sampai batas waktu DPT harus di setor ke KPU tapi ternyata KTP belum jadi. Jadi Yang bermasalah siapa….?
kok ngono komene wong cangan iki