PALANG
seputartuban.com – Pertumpahan darah terjadi di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa (2/12/2015) pukul 18.30 WIB. Gara-gara ditanya perselingkuhanya, korban murka dan melukai 2 korban 1 diataranya meninggal dunia.
Informasi dari Polsek Palang menyebutkan, kejadian bermula saat korban Didik Hermanto (35) dan Sugianto (40) dan seorang lainya berinisial a mendatangi rumah Aris (24), semauanya bertetangga warga Desa Gesikharjo.
Saat aris mengupas mangga, ketiganya datang untuk menanyakan kabar perselingkuhan antara Aris dan istri Didik Hermanto. Nampaknya perbincangan makin memanas, hingga terjadi adu mulut. Suasana makin memanas saat terjadi adu fisik.
“Dugaan sementara karena adanya isu bahwa Aris selingkuh dengan istri Didik,“ jelas Kapolsek Palang, Kapolsek Palang, AKP Murni Kamariyah
Pelaku yang saat itu memegang pisau bekas dipakai mengupas mangga digunakan berkelahi Hal ini menyebabkan korban Didik dan Sugianto terluka. “Karena tersinggung dengan ucapan itu, tersangka mengamuk benda tajam yang digenggamnya usai digunakan mengupuas mangga digunakan unuk melukai kedua korbanya dan langung mengenai leher serta pundak,” ungkapya.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku takut dan bersembunyi. Warga yang mengetahui hal ini berupaya menolong, namun saat perjalanan ke RSUD Dr. R Koesma Tubanm, korban Sugianto meniggal dunia. Karena menglami luka sabetan pada lehernya dan kehabisan darah saat perjalanan. Sedangkan korban Didik yang terluka punggungnya masih terselamatkan dan kini mendapatkan perawatan medis di RSUD Tuban.
Tak berselang lama, anggota Polsek Palang berhasil mengamankan pelaku, untuk kepentikan penyidikan dan keamanan, pelaku diserahkan ke Polres Tuban. “Pelaku sudah kita amankan dan kita serahkan ke Polres Tuban untuk penyidikan dan juga demi keamanan pelaku,” sambungnya.
Polisi sudah mengamankan barang bukti pisau dapur dibawa ke Mapolres Tuban. Kasus ini masih didalami Sat Reskrim Polres Tuban melanjutkan proses hukum dan menguak pasti motif pembnuhan sebenarnya.
Sebelumya, Jumat (27/11/2015) pukul 18.45 WIB , pertumpahan darah gara-gara asmara dewasa juga terjadi di Kecamatan Bangilan. Tersangka As (39), warga Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan tidak terima istrinya digoda korban, Dk (48) warga Sambonglombok. Korban dipukul menggunkan gelas lalu dibacok hingga meninggal dunia. MUHLISHIN