Dinas PU Masih Pertimbangkan Jalan Beton

TUBAN

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Chunaisih
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Chunnasich

seputartuban.com – 4 wilayah Kecamatan di Kabupaten Tuban masuk kategori rawan kerusakan jalan. Karena kondisi tanahnya bergerak sehingga mudah membuat konstruksi jalan rusak. Yakni Kecamatan Semanding, Kecamatan Senori, Kecamatan Widang dan Kecamatan Plumpang.

Jalan yang berada di kawasan tersebut sering mengalami kerusakan meskipun dilakukan perbaikan. Karena kondisi tanah lembek, sehingga meskipun tiap tahun diperbaiki kondisi jalan selalu rusak.

Kepala Dinas Pemerjaan Umum (PU) Kabupaten Tuban, Choliq Qunnasich mengatakan bahwa daerah-daerah yang kondisi tanahnya lembek kondiai jalan raya rentan mengalami kerusakan. “Usai diperbaiki belum genap setahun sudah mengalami kerusakan lagi,” jelas Choliq, Senin (23/11/2015).

Salah satu solusi yang saat ini tengah diuji coba adalah pembangunan jalan raya dari beton. Namun program ini jelas membutuhkan dana lebih banyak dibanding memakai aspal. Namun memiliki ketahanan lebih lama dibanding aspal jika dibangun di kawasan tanah lembek. Perkiraan biaya tiap 1 KM membutuhkan anggaran hingga Rp. 4 miliar. Memiliki ketahanan hingga 25 tahun. Tahun anggaran 2015 Dinas PU mencoba melakukan pembangunan jalan raya dari beton di wilayah Kecamatan Soko sepanjang 200 meter.

“Kalau mau dibangun dengan beton, kita butuh anggaran yang besar. Dengan memakai beton biaya berat didepan tetapi tidak butuh anggaran pemeliharaan hingga lebih dari 25 tahun,” sambungnya.

Panjang jalan poros Kabupaten Tuban 766 KM. Saat ini mengalami kerusakan mencapai 4 persen. Sedangkan perbaikan jalan desa saat ini diserahkan kepada pemerintah desa, karena sudah mendapatan dana desa. “Seluruh jalan tidak mungkin baik semua, pasti tiap tahunnya mengalami kerusakan dan banyak hal yang menjadi penyebabnya,” ujar Choliq.

Choliq menambahkan, kerusakan jalan tersebut diakibatkan karena faktor alam. Diantaranya kondisi tanah, banjir. Selain itu juga disebabkan pengguna jalan melintas melebihi tonase atau kelas jalan. MUHLISHIN