Diduga Cemburu, Dua Kakek Duel Berujung Maut

Penulis : Hanafi

PLUMPANG

seputartuban.com – Diduga akibat dibakar rasa cemburu, dua kakek di Tuban terlibat duel dengan menggunakan sabit, rabu (27/06/2012) siang, satu kakek tewas ditebas sabit, sementara kakek satunya lagi menderita luka di wajah dan lengan kirinya. Korban yang tergeletak di TKP, langsung di evakuasi oleh Polisi setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara.

Sumari (70) warga Dusun Tawangrejo, RT : 01, RW : 03, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, tewas bersimbah darah di sebuah lahan kosong lokasi tempat penimbunan pasir, Dusun Ngrayung, desa setempat.

Di tubuh Sumari ditemukan luka bacok di perut bagian kirinya, hingga bagian usus korban terburai. Selain itu di wajah bagian kiri dan telinga kiri korban juga ditemukan luka bacok.

Peristiwa ini terjadi diduga dipicu oleh rasa cemburu korban kepada pelaku, Suyono (70) yang masih ada hubungan famili dengan korban dan tinggal bertetangga tersebut, karena Suyono diduga sering menggoda istri korban.

Puncaknya, rabu (27/06/2012), sekitar pukul 2 siang, saat korban mencari rumput, tiba-tiba berpapasan dengan pelaku, yang hendak mengairi lahan tembakau tak jauh dari lokasi korban mencari rumput.

Awalnya korban menegur pelaku dengan kata kasar, yang disambut dengan ejekan balik oleh pelaku. Setelah sempat terlibat cek cok diantara kedua kakek ini, lantas tiba-tiba keduanya saling membacok satu sama lain, dengan menggunakan sabit yang mereka bawa masing-masing.

Duel maut dua kakek yang pada saat kejadian diduga sedang mabuk ini, berakhir saat korban Sumari, jatuh tersungkur bersimbah darah dengan usus terburai terkena sabetan sabit milik pelaku. Pelaku hanya menderita luka dibagian dagu dan lengan kirinya, yang akhirnya berhasil ditangkap petugas Polsek Plumpang, sesaat setelah kejadian.

Dari keterangan saksi di TKP, yang melihat pertama kali korban yang sudah dalam keadaan tewas bersimbah darah, Mustajab (50) warga setempat menjelaskan, bahwa sekitar pukul 13.30 WIB korban diketahui sudah tidak bernyawa lagi, setelah adu bacok antar kedua kakek itu.

Pelaku yang setiap harinya bekerja sebagai petani, dia terbesit niatnya untuk membacok korban setelah diejek oleh korban, dan akhirnya terjadilah adu bacok antar keduanya. “saya dibilangin kalau korban mengejek pelaku, karena pelaku sering menggoda istrinya, akhirnya terjadilah duel maut itu,” tuturnya.

Setelah kejadian pelaku sempat duduk di peristirahatan di belakang tempat kejadian dan sempat berbicara pada saksi bahwa dia sudah membacok korban hingga meninggal.

Setelah dilakukan olah TKP di lokasi kejadian, Polisi akhirnya mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat RSUD Dr R Koesma Tuban, guna dilakukan otopsi luar.

Sementara itu setelah berhasil ditangkap, pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Plumpang, dan setelah itu dirujuk ke RSUD Dr R Koesma Tuban, guna penanganan luka robek, untuk mendapatkan jahitan.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Arief Kristanto kepada seputartuban mengatakan, sementara untuk motif pembunuhan ini masih didalami oleh pihaknya. “awalnya kami mendapatkan laporan dari warga, kami pun langsung meluncur ke TKP,” katanya.

Setelah sempat ditangani di UGD RSUD Dr R Koesma Tuban, dengan berjalan tertatih, pelaku akhirnya digelandang petugas Satreskrim Polres Tuban, untuk kepentingan penyidikan, dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Foto : Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

1 komentar