SEMANDING
seputartuban.com – Diuga depresi, Rohmad (45) Dusun Njarkali, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas gantung diri di rumahya, Kamis (04/07/2013).
Awal mula kejadian istrinya yang bernama Sarmi Sukmarini (40) warga setempat berpamitan pada suaminya hendak berangkat kerja menjadi buruh cuci sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB istrinya pulang kerja langsung masuk rumah.
Ibu satu anak ini langsung masuk ke kamar mandi. Dan tiba -tiba sudah mengetahui suaminya dalam keadaan gantung diri dengan seutas tali warna coklat. Melihat kondisi ini, Sarmi sangat kaget, dan berteriak histeris melihat suaminya yang masih menggunakan kaos dalam warna putih itu .
Tetangganya yang bernama yang bernama Sukardi (39), mendengar suara tangisan Sarmi langsung datang. Saat didatangi istri korban dalam keadaan memeluk tubuh suaminya yang masih tergantung dengan menangis.
Saat dikonfirmasi di rumahnya, Sarmi mengatakan, suaminya sering diam sendiri. Bahkan terkadang melamun sambil berjalan di depan rumah. Dirinya menceritakan, sebelumnya suaminya bekerja di peternakan daerah Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian sekitar 1 tahun lalu mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sehingga, selama suaminya menganggur, dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga. “Saya itu sudah seneng meskipun kerja. Saya berangkat tadi jam 07.00 WIB. Pulang sudah melihat ayahnya Novi (panggilan korban) begitu (gantung diri),” ujarnya sambil menangis sesenggukan.
Tak berapa lama kemudian, warga berdatangan untuk mengetahui peristiwa ini. Hingga polisi mendapat laporan kejadian ini. Personil Sat Reskrim Polres Tuban dan Puskesmas Tuban datang ke rumah korban. Dalam pemeriksaan, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diduga akibat kehabisan nafas dan tersumbatnya urat nadi pada leher.
Kapolsek Semanding, AKP Mardhiyah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadia Perkara (TKP). Dari jasad korban tidak ditemukan tanda -tanda penganiayaan. “Pihak keluarga meminta untuk dimakamkan di pemakaman desanya saja. Kita hanya melakukan visum luar. Infonya anak semata wayangnya lagi liburan dengan keluarga di luar kota,” ungkapnya. (han)