TUBAN

seputartuban.com-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama tingkat SMP di Kabupaten Tuban molor hingga dua jam. UN yang sedianya digelar pukul 07.00 WIB namun baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 09.00 WIB. Molornya UN tersebut akibat pengawas tidak paham petunjuk teknis (juknis), yang diklaim berbeda dengan tahun lalu.
Staf Kurikulum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, Yatemo, membenarkan tentang molornya pelaksanaan UN tersebut. Tidak tepatnya waktu pelaksanaan dari jadwal normal karena adanya juknis tentang cara pengerjaan naskah UN berbeda dari tahun sebelumnya.
Ketidaksamaan berada pada penataan lembar jawaban dan petunjuk pengerjaan naskah. Jika tahun sebelumnya, petunjuk pengerjaan menjadi satu dengan lembar jawaban, kali ini lembar petunjuk dibedakan. Akibatnya, banyak pengawas UN yang kebingungan dengan pelaksanaan UN.
Menurut Yatemo, faktor lain adalah, banyak pengawas UN yang kurang teliti dengan petunjuk yang telah tertulis dalam naskah. Pengawas sendiri kebingungan saat peserta UN bertanya tentang cara menjawab mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia yang benar.
“Kendala masalah kesalahan pemahaman Juknis saja. Pengawas ruang kurang memahami secara utuh, sehingga molor hingga sekitar dua jam. Namun kita akan tetap memberi waktu sesuai petunjuk yaitu dua jam. Seluruh Kabupaten Tuban sama molornya,” ujar Yatemo.
Sementara salah satu pengawas berinisial WR, menjelaskan bahwa kesalahan bukan sepenuhnya pada pihak pengawas. Kata dia tugas pengawas sebatas memantau, memeriksa, meneliti jalannya UN. Juknis yang berada dalam amplop naskah UN menjadi kendala utama dalam pemahaman naskah UN.
“Sebenarnya itu hanya salah faham saja. Pemahamannya harus serentak. Metode ini baru tahun ini keluar,” ungkap WR. HANAFI