Data Banjir Bandang Kerek Belum Siap, Fokus Penanganan Lapangan

seputartuban.com, KEREK – Meski sudah beberapa hari sejak Kamis (10/03/2022) data dampak akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Kerek belum terkumpul. Namun pemerintah sudah melakukan upaya langsung membantu masyarakat.

Camat Kerek, Nanang Wahyudi, Sabtu (12/03/2022) malam saat ditanya terkait data dampak bencana banjir bandang tersebut  menegaskan belum siap. Karena masih proses pendataan belum selesai. “Ahlinya BPBD, Karena kami terdampak lebih memikirkan langkah-langkah kongkrit terkait pemulihan dan kebersihan,” jelasnya.

Langkah nyata yang telah dilakukan adalah memberikan bantuan paket sembako dan penanganan tanggul. Mulai dari ketersediaan alat berat, pengerahan personil, hingga penyediaan zak. Selain itu juga angkutan sampah serta membantu pembersihan fasilitas umum.

“Bersama pemda untuk membantu masyarakat. Mendatangkan semua pihak yang terkait tentang pemabagian sembako kepada masyarakat yang terdampak. Mendatangakan alat berat dari PUPRKP terkait jebolnya tanggul temayang,” katanya.

Termasuk berkoordinasi dengan para pihak terkait lainnya, termasuk BPBD Kabupaten Tuban. “Mendatangkan BPBD kabupaten membantu tenaga dan materal sak dan lain-lain. Mendatangkan truk sampah untuk mengangkut sampah-sampah pasca banjir. Mendatangkan truk Damkar membantu membersihkan rumah-rumah dan fasilitas umum,” imbuhnya.

Hasil pantauan seputartuban.com, bantuan dari salah satu perusahaan mulai diberikan kepada warga setempat. Selain itu, organisasi masyarakat setempat secara mandiri juga turun tangan membantu perbaikan tanggul maupun membantu ke rumah-rumah warga serta lingkungan. Bahkan juga melakukan pembagian paket sembako kepada masyarakat terdampak.

Diketahui, Kamis (10/03/2022) Kawasan sejumlah desa di Kecamatan Kerek mengalami banjir bandang. Bencana itu menerjang sekitar 8 desa. Bencana banjir bandang ini tergolong mengagetkan warga, lantaran nyaris tidak pernah terjadi sebelumnya. Berbeda dengan kawasan kecamatan lainnya, karena pertimbangan geografis dapat diperkirakan potensi terjadi banjir bandang. NAL