Penulis : Hanafi
PALANG
seputartuban.com – Harga ikan disejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kabupaten Tuban naik, akibat cuaca ekstrim yang melanda perairan laut jawa selama dua pekan terakhir.
Naiknya harga ikan karena banyaknya nelayan yang tidak melaut. Menurut para nelayan, ombak laut Jawa saat ini mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter. Selain itu juga angin bertiup kencang dari barat daya, sehingga membuat nelayan Pantai Utara harus rela untuk gantung jaring.
Akibatnya pasokan ikan pun tidak ada, yang berdampak harga ikan mengalami kenaikan karena jumlah ikan sedikit sedangkan permintaan ikan laut masih tinggi.
Ketua Asosiasi Nelayan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, As’ad saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (20/1/2013), mengatakan bahwa, sedikitnya pasokan ikan disebabkan karena nelayan takut untuk melaut karena ombak di tengah laut masih tinggi.
Karena kebutuhan ekonomi, sejumlah nelayan tetap memaksa untuk melaut, namun mereka lebih memilih untuk di bagian tepi laut. Yakni sekitar 15 KM dari bibir pantai.
Hal ini mengakibatkan, tangkapan nelayan hanya mendapatkan 2 jenis ikan yaitu Ikan Pirek dan Ikan Solben. Adapun untuk harga ikan pirek hanya Rp. 1000 per-Kg, sedangkan ikan solben Rp. 5000 per – Kg. Harga ini sangat membuat nelayan harus merugi 2 kali. Selain belum mencukupi untuk menutupi biaya bahan bakar, juga tidak cukup jika dibagikan labanya.
“Nelayan itu saat memaksa untuk melaut hanya mendapati 2 jenis ikan. Karena saat melaut hanya di tepi laut saja. Mau ke tengah tidak berani,” ungkapnya.
Selama ini, jual beli ikan hanya mengandalkan pasokan ikan yang telah ditimbun dalam pendingin.
Diketahui harga ikan saat ini mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat. Diantaranya ikan tongkol awalnya hanya Rp. 30.000 menjadi Rp. 90.000 per-Kg. Ikan Tengiri sebelumnya seharga Rp. 35.000 menjadi Rp. 110.000 per-Kg. Ikan asin pepet saat ini harganya mencapai Rp. 80.000 yang sebelumnya seharga Rp. 35.000 per-Kg. Serta ikan jenis lainnya, juga hampir sama, mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat.