Covid-19 Makin Mengganas, Warga Desa Kapu Gelar Tradisi Barikan

seputartuban.com, MERAKURAK – Semakin merebaknya virus Covid-19 khususnya di Kabupaten Tuban, membuat aktivitas warga terancam. Ditambah pemberlakukan PPKM Darurat membuat masyarkat semakin berdampak dalam segala bidang.

Warga Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, memiliki cara tradisi untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar wabah penyakit atau pagebluk (jawa) ini segera sirna dari bumi. Termasuk di Kabupaten Tuban, agar kehidupan masyarakat kembali normal. Dapat beraktivitas seperti biasannya dan tidak dihantui ketakutan corona.

Warga Desa Kapu, Minggu (11/07/2021) malam menggelar tradisi barikan/bari’an atau tumpengan. Lokasinya berada di perempatan-perempatan jalan setempat yang diikuti para warga.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Muhbib Nurhadi mengatakan tradisi ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar bebas dari barbagai marabahaya. Diantaranya wabah penyakit, malapetaka dan tolak balak.

“Dengan dilakukannya tradisi barikan ini, semoga wabah virus Corona ini agar cepat usai. Dan kita bisa kembali beraktifitas seperti sediakala lagi,”harapnya.

Tradisi ini tersebar tiap perempatan jalan. Sehingga masyarakat berkumpul dalam jumlah kecil. Tidak sampai terjadi kerumunan besar. Hanya beberapa rumah tangga kumpul menjadi satu kelompok. Sehingga malam itu, hamper tiap perempatan jalan terdapat warga yang menjalankan tradisi ini.

Muhbib juga menjelaskan barikan juga merupakan kegiatan bersih desa. Serta tradisi Jawa yang dilakukan suatu penduduk desa sebagai bentuk upaya melakukan tolak balak. Maka dari itu dalam tradisi tersebut ada buceng (tumpeng) tulak atau tolak dan beberapa jajan pasar.

“Selain kita berdoa kepada yang maha kuasa, mari kita juga mentaati apa yang sudah menjadi aturan yang ditetapkan pemerintah,” katanya. RHOFIK SUSYANTO