Penulis : Edy Purnomo
TUBAN
seputartuban.com – Belum genap tiga bulan, tahun 2012 berjalan. Keberadaan banjir menjadi bencana yang mendominasi Bumi Ronggolawe. Menurut data yang berhasil di himpun oleh seputartuban.com, pada jum’at (09/03/2012) dari Kesatuan Bangsa, Politik, Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tuban (KESBANGPOLINMAS) menyebutkan sebanyak 2.201 Ha sawah dan 85 Ha tegal terendam banjir, 3.350 meter jalan terendam banjir dan 21 rumah tersapu angin puting beliung.
Terhitung sejak Januari 2012. banjir melanda 4 kecamatan yang ada di Tuban. Yaitu Kecamatan Rengel, Kecamatan Soko, Kecamatan Plumpang dan Kecamatan Widang.
Seperti yang terjadi pada 17 Januari lalu, akibat luapan sungai bengawan solo banjir menggenangi Kecamatan Rengel yang menyebabkan 14 desa tergenang dan mengakibatkan sekitar 840 Ha sawah, Jalan poros 350 M, dan Tegal 15 Ha tergenang banjir.
Diwaktu yang sama banjir juga menggenangi Kecamatan Soko dan menyebabkan sawah seluas 216 Ha tergenang, jalan lingkungan sepanjang 3 Km, Tegal seluas 45 Ha yang tersebar di 9 desa juga tergenang banjir.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Plumpang juga terjadi hal yang sama, yaitu tergenangnya sawah seluas 95 Ha dan Tegal seluas 25 yang tersebar di 6 desa.
Tak hanya itu, banjir kembali melanda pada 5 Pebruari 2012 lalu kembali menggenangi Kecamatan Plumpang, akibat adanya luapan avour kuvu yang menyebabkan sawah yang ada di 6 desa tergenang banjir seluas 400 Ha.
Banjir juga melanda Kecamatan Widang yang menyebabkan sawah yang berada di 9 desa tergenang banjir seluas 650 Ha. Selain banjir, Puting beliung juga menjadi bencana yang melanda kota Tuban.
Aging ganas ini menerjang pada tanggal 4 Januari lalu dan menyapu 3 desa di Kecamatan Merakurak dan 1 desa di Kecamatan Bancar. Selain pada tanggal 8 dan 9 Pebruari diketahui puting beliung menyapu desa yang berada di Plumpang dan Widang.
Kasi Linmas Kesbangpolinmas, Saefiyudin mengatakan bahwa banjir memang bencana yang mendominasi kota Tuban. Selain itu ada puting beliung dan kebakaran yang terjadi sekitar bulan Januari lalu dan awal maret ini.
“ya semoga tidak ada bencana lagi mas, meskipun kalau ada kami sudah siapkan tim SAR nya yang sudah siaga 24 jam,” ungkap Saefiyudin.