Penulis : Hanafi
JENU
seputartuban.com – Sebuah kapal Tongkang jenis Apol 3019 Larat HNG kandas di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Rabu (20/2/2013) sekitar pukul 18.00 WIB.
Kejadian terdamparnya tongkang ini bermula saat akan melakukan bongkar muat batu bara di Pelabuhan khusus PT. Semen Gresik. Namun belum sempat menurunkan jangkar dan merapat di pelabuhan, ombak besar lebih dahulu menghempaskanya.
Kapal dengan muatan batu bara 7.561,320 matrix ton itu akhirnya terbawa ke bibir pantai. Tongkang ini sebelumnya berangkat dari pelabuhan Port Sungai Danau Kalimantan Selatan, dengan membawa sekitar 10 crew. Dan saat kejadian ini berlangsung semuanya masih dalam keadaan selamat. Saat kandas, kondisi tongkang miring sehingga muatan batu bara nampak tumpah.
Kepala Penanggung Jawab Pelabuhan PT. Semen Gresik, Aris Mariyoko, saat dikonfirmasi, Kamis (21/2/2013) melalui ponselnya mengatakan bahwa, kapal tersebut terdampar akibat gelombang dan angin kencang. Dan memastikan bahwa tidak ada batu bara tumpah, serta tidak terjadi pencemaran lingkungan. “Belum ada pencemaran. Dan tumpahan batubara,” pungkasnya.
Dilokasi yang sama, masih terdapat kapal Sunrise 18 dari Vietnam yang terdampar sekitar sebulan lalu. Kondisinya hingga saat ini masih berada dikawasan yang sama saat pertama kali diketahui kapal tersebut terdampar.
