Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Belasan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban Komisariat STITMA Tuban, Senin (8/10/2012) menggelar aksi unjuk rasa mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perseteruanya dengan Polri. Selain itu mereka juga menolak revisi UU KPK No. 30 tahun 2002.
Para mahasiswa ini melakukan aksinya di depan gedung DPRD Tuban. Menyuarakan dukunganya kepada KPK, bahwa kriminalisasi dan revisi UU KPK merupakan upaya melemahkan lembaga super body ini. Sehingga hal ini perlu mendapat dukungan dari masyarakat, agar upaya pemberantasan korupsi di Indonesia tetap berjalan.
Koordinator Aksi, Zainul Arifin, Ketua Komisariat PMII STITMA Tuban, mengatakan bahwa, revisi ini apabila dilakukan maka akan membuat kinerja KPK terkendala. Pasalnya didalanm UU KPK no 30 Tahun 2002 menjelaskan bahwa KPK berhak untuk menuntut atas tindak pidana korupsi.
“Apabila sampai direvisi maka akan merugikan, dan membuat senang para koruptor. Selain itu kami juga menuntut agar presiden SBY bersikap tegas atas tindakan Polri yang telah ikut campur dalam menangani kasus korupsi, ” teriaknya dalam orasi.
Selain itu, para aktivis ini dalam menyuarakan tuntutanya juga melakukan aksi teaterikal yakni memerankan KPK, Polri dan orang yang berkepentingan dengan melemahnya pemberantasan korupsi serta SBY.
KPK disuap oleh Polri atas suruhan orang yang berkepentingan. Dengan maksud agar kasus korupsi yang ditangani KPK dihentikan. Sedangkan seorang aktivis yang memerankan SBY, kondisi kedua mata dan mulutnya ditutup lakban. Hal ini dimaksudkan bahwa presiden dengan kondisi memanasnya hubungan KPK dan Polri hingga saat ini diam saja.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Kabupaten Tuban, Sa’dun Naim saat menemui para aktivis ini mengatakan bahwa secara pribadi dirinya menolak atas revisi itu. Dengan alasan UU tersebut sudah cukup baik untuk pemberantasan korupsi.
“saya khawatir bila jadi direvisi dalam kondisi pro kontra. Karena bisa memberi perluang untuk melemahkan kinerja KPK. Tapi apabila direvisi harus dilaksanakan dalam keadaan kondisi baik, belum waktunya,” ungkapnya.
Diketahui DPRD Tuban yang turut menemui para pengunjuk rasa adalah Khozanah Idayati, Eni Kristiani, dan Sumantri. Selain itu dalam aksi ini, para aktivis dijaga sekitar 50 anggota Polres Tuban yang mengamankan jalanya aksi.
Foto : Aktivis PMII saat menggelar aksi unjuk rasa di depan DPRD Tuban