Agar Jadi Pesan Moral, Bantuan Peduli Lombok SCROB Diberangkatkan Bupati Tuban

seputartuban.com, TUBAN – Bupati Tuban, Fathul Huda, Kamis (27/09/2018) sore di Pendopo Kridho Manunggal Pemkab Tuban memberangkatkan bantuan peduli lombok dari hasil penggalian dana Scooterist Ronggolawe Bersatu (SCROB). Bantuan senilai Rp. 25 juta lebih itu dikirim melalui jalur darat dengan 1 unit truk. Bantuan itu dikumpulkan mereka dari hasil ngamen, jual kaos maupun live musik.

SAMA PEDULI : Bupati Tuban, Fathul Huda dan perwakilan SCROB foto bersama di kawasan PensPen Kridho Manunggal sebelum berangkat pengiriman bantuan ke Lombok

Ketua SCROB, Samsuri dihadapan Bupati Tuban menyampaikan laporan bahwa hasil dana sosial itu dikumpulkan oleh Scrob dan club-club dibawah binaanya. Total bantuan Rp. 25 juta lebih yang dibelikan al Qur’an, penampungan air, perangkat sholat, susu, selimut dan lainnya. Sedangkan biaya kirim total Rp. 12 juta. “Terima kasih kepada Bapak Bupati Tuban yang berkenan memberangkatkan, sebagai wujud dukungan moral luar biasa. Ini wujud pemimpin yang sebenarnya pemimpin, ” katanya.

Samsuri juga menambahkan, bantuan yang dikirim sesuai permintaan para Scooterist di Lombok. Hingga saat ini masih siaga dan menampung serta membagikan bantuan yang dikirim dari seluruh Scooterist di Indonesia. ” Bantuan sesuai pesanan dari Lombok, terima kasih juga kepada Pak Kapolres Tuban dan jajarannya yang telah bersama mendukung gerakan ini,” imbuhnya.

APRESIASI TINGGI : Ketua SCROB, Samsuri saat menyampaikan laporan kepada Bupati Tuban, Fathul Huda saat apel pemberangkatan

Scrob memiliki sejumlah kegiatan sosial, selain peduli bencana juga berburu mengecat mushola, bagi zakat fitrah, santunan yatim, peduli lingkungan dan lainnya. “Mungkin kita bukan orang baik, tapi kita tidak akan berhenti belajar menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Bupati Tuban, Fathul Huda dalam sambutannya mengapresiasi tinggi kegiatan Scooterist Tuban. Bahkan dia siap dilibatkan kegiatan positif lainnya. Kegiatan ini sangat mulai karena sesuai dengan ajaran agama untuk berbuat sosial.

Orang berpuasa dididik untuk memiliki kepekaan sosial dan atau kepedulian sesama. Tapi jika tidak ada efeknya atau tindaklanjutnya maka sama halnya yang diucapkan tidak sama dengan tindakannya, atau sama halnya dengan penghianatan. “Semua ajaran islam adalah untuk pendidikan sosial. Kita melakukan sholat, puasa dan haji tanpa melakukan sosial adalah penghianatan,” katanya.

Bupati dua periode itu menambahkan gerakan Scooterist membuat dirinya tertarik. Karena bukan kumpulan orang-orang kaya yang membagikan hartanya untuk peduli sesama. Melainkan dari kalangan biasa, yang belum kecukupan tapi memiliki semangat berbagi dengan kuat.

“Saya tertarik sekali dan trenyuh. Tadi dikumpulkan dari bukan orang-orang kaya. Tadi katanya didapatkan dari ngamen, jual kaos, nyanyi, itu tidak dapat terjadi kalau tidak memiliki hati yang baik, hati yang mulia,” ungkapnya.

Atas apresiasi itu, Bupati Tuban membuka kesempatan kepada para Scooterist jika mau membuat kegiatan di Pendopo atau Pemkab Tuban. “Saya sekarang pernah menyaksikan bahwa Scooterist pernah berbuat yang terbaik untuk banyak orang,” tegasnya.

Pada kesempatan itu juga mengungkapkan kenangan tahun 70-an. Keinginan yang tidak sampai berkaitan dengan vespa yang hingga saat ini belum terwujud.

Sementara itu, Pengawas SCROB  Cipnal Muchlip M mengapresiasi seluruh pihak yang telah membantu. Bupati Tuban telah memberikan dorongan moral luar biasa. Kapolres Tuban dan jajaran yang telah memberikan dukungan dan surat jalan serta para donatur lainnya.

“Kebaikan ini semoga mendapat dukungan penuh dari banyak pihak. Hal positif datang dari yang tidak terduga. Terima kasih semua pihak, terkhusus kepada saudara Scooterist se-Tuban yang telah tulus turut serta menggali dana,” tuturnya.   RHOFIK SUSYANTO

Print Friendly, PDF & Email