Komisi C Nilai Kualitas Tenaga Pendidik Rendah

TUBAN

KOMISI Cseputartuban.com-Secara umum kualitas tenaga pendidik di Kabupaten Tuban masih jauh dari standar. Kondisi ini otomatis membuat kualitas pendidikan yang dihasilkan juga kurang maksimal. Berkaitan itu Komisi C DPRD Tuban merekomendasikan angka ini ke depan terus diperbaiki, sehingga mendatangkan output dan input yang berbanding lurus.

“Kita berharap ke depan perlu adanya peningkatan kualitas dari tenaga pendidik, sebab kalau tidak ada peningkatan dari pendidiknya maka hasil yang didapatkan akan tidak memuaskan,” ungkap Anggota Komisi C, M Musa, saat menggelar rapat kerja dengan Diskdikpora Tuban di gedung dewan setempat.

Menurut dia, peningkatan tenaga pendidik tersebut salah satunya dengan cara melakukan pelatihan secara terus menerus. Bila perlu, tandas dia, diberikan biaya pendidikan untuk menunjang kualitas dari tenaga pendidik itu sendiri. Yang tak kalah penting adalah peningkatan pendidikan moral pada tiap-tiap lembaga pendidikan, agar bisa mengurangi kenakalan remaja yang saat ini semakin meningkat di Kabupaten Tuban.

“Pelatihan dan biaya pendidikan bagi tenaga pendidik perlu diberikan, agar kemampuan mereka bisa meningkat seiring dengan perkembangan jaman saat ini. Sebab kesejahteraannya sudah ditingkatkan, serta perlu adanya pendidikan moral untuk mengurangi kenakalan remaja,” tutur dia.

Sementara Kepala Disdikpoira Tuban, Sutrisno, mengatakan di Bumi Wali masih membutuhkan tambahan tenaga pendidik untuk tingkat SD, sebab banyak para guru yang pensiun. Terait  kualitas pendidikan dia berjanji akan terus melakukan perbaikan. Terutama dengan memberlakukan kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2014-2015 pada semua sekolah di Kabupaten Tuban. Peningkatan kualitas tenaga pendidik, sebut dia, terutama bagi guru yang sudah bersertifikasi akan terus digenjot dengan berbagai pelatihan.

“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu adanya pendidikan karakter, sehingga tahun depan akan kita berlakukan kurikulum 2013 untuk semua sekolahan di Kabupaten Tuban,” kata Sutrisno.

Sedangkan terkait penanganan kenakalan remaja, sambungnya, perlu adanya pendidikan agama yang lebih di tiap-tiap sekolah dengan cara menambah jam mengajar. Bila sebelumnya untuk setiap harinya hanya 28 jam akan diubah menjadi 32 jam.

“Sehingga moral dan etika para siswa bisa meningkat,” tegas Sutrisno. MUHLISIN

Print Friendly, PDF & Email