TAMBAKBOYO
seputartuban.com – Ratusan warga Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban bersama PT Holcim, Dinas PU Pemkab Tuban dan Kecamatan Tambakboyo melakukan pertemuan, Selasa (17/09/2013) di Balai Desa setempat.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi warga sebelumnya, Kamis (12/09/2013). Yang mengakibatkan diblokirnya jalur tambang milik perusahaan asal Swiss tersebut selama 6 hari.
Warga menilai status tanah yang digunakan untuk Conveyor merupakan tanah Negara (TN). Namun disisi lain tanah tersebut sudah masuk dalam peta bidang jual beli yang dipakai Holcim.
Salah satu koordinator aksi, Nanang H (29), mengatakan akan tetap dilakukan. Karena semua tuntuan warga belum dikabulkan oleh perusahaan. Selain itu, dalam pertemuan belum mencapai kesepakatan yang dianggap menguntungkan warga. Masyarakat tetap meminta agar tanah yang dilewati pembangunan Conveyor bisa dibuka dan digunakan akses jalan menuju area persawahan. Agar tidak menganggu aktivitas pertanian masyarakat sekitar perusahaan.
Disisi lain, warga juga meminta agar lahan yang digunakan untuk plengsengan pengairan yang berada di jalur TN sisi barat jalur tambang agar bisa dikuasai warga. Alasannya, plengsengan itu masih masuk tanah TN. “Selama masih belum diselesaikan tetap akan diblokir. Belum ada kesepakatan. Holcim dan PU belum bisa menunjukkan gambar peta sebenarnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU, Choliq Chunaisih saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum mengetahui status tanah yang disengketakan. Karena belum membuka peta tanah dan masih dalam proses klarifikasi. Kedua belah pihak (warga dan PT. Holcim Indonesia) masing-masing memiliki dasar yang kuat.
Ditanya langkah yang aka dilakukan, pihaknya akan kemali mengagendakan pertemuan ulang. Dengan tujuan menyelesaikan persoalan ini dengan bukti kepemilikan tanah. “Kita belum bisa tentukan status tanah itu. Kita juga belum mengetahui status tanah itu. Sengketa atau tidak kita belum tahu, ” katanya.
Terpisah, Tuban Project Communication, PT. Holcim Indonesia Tbk. Indriani Siswati saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak aktif. Bahkan saat di kirim pesan singkat tetap tidak ada jawaban. (han)