Upaya Nyata Komisi C Majukan Wisata Tuban

seputartuban.com,  MONTONG – Komisi C DPRD Tuban,  Selasa (15/8/2017) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Tuban.  Tujuanya untuk melihat langsung segala potensi wisata yang dapat dikembangkan untuk kemakmuran masyarakat dan daerah. 

FOTO BERSAMA : Anggota Komisi C DPRD Tuban foto bersama dengan petugas Perhutani KPH Parengan, Pengurus Koperasi Wono Asih dan Kabag Pariwisata Disparbudpora

Salah satu tujuan Kunker adalah Wisata Gua Putri Asih.  Kedatangan anggota dewan disambut pejabat Perhutani KPH Parengan maupun pengurus Koperasi Wono Asih.  Selain menerima penjelasan pengelolaan,  juga melihat langsung kondisi dalam gua. 
Ketua Komisi C DPRD Tuban,  Maratun Solichah mengatakan Tuban sebenarnya memiliki potensi wisata yang melimpah.  Namun masih sangat diperlukan keseriusan Pemkab Tuban untuk mengelola dan mengembangkan.  “Potensi wisata kita sangat banyak dan sangat potensi dikembangkan.  Kita akan mendorong Pemkab Tuban untuk terus mengembangkan,”  katanya. 

Kawasan pantai, perbukitan hingga gua dimiliki Tuban.  Semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.  “Sehingga kunker ini kita mengajak pihak Dinas Pariwisata agar sama-sama tahu untuk bisa dikembangkan.  Putri Asih ini sangat potensi dan harus dibantu fasilitasnya agar semakin berkembang,”  imbuhnya. 

Ketua Koperasi Wono Asih,  Cipnal Muchlip M yang menerima kunjungan mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan anggota dewan tersebut.  Sebagai wujud motivasi dan sarana untuk menyampaikan aspirasi dalam pengembangan wisata. 

LIHAT DALAM : Anggota Komisi C DPRD Tuban didampingi pejabat Perhutani KPH Parengan saat berada di dalam Gua Putri Asih

“Ini hal yang sangat baik wujud kepedulian nyata wakil rakyat terhadap pengembangan wisata Tuban.  Semoga perhatian dari Pemkab Tuban yang sudah mulai baik bisa lebih baik lagi dengan dorongan kuat dari dewan (DPRD),”  ungkapnya. 
Gua Putri Asih sejak dibuka pada Juli 2016 lalu setiap bulan sudah membayar pajak daerah langsung ke Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD).  Selain itu sudah menampung masyarakat menjadi petugas wisata maupun pedagang.  Bahkan secara berkala berbagi kepedulian dalam beragam bentuk.  

“Kalau fasilitasi dari Pemkab semakin banyak,  maka jelas yang akan diterima Pemkab maupun masyarakat semakin banyak.  Apalagi wisata kami dikelola berbasis masyarakat,”  pungkasnya.  RHOFIK SUSYANTO