TUBAN
sepuartuban.com – Aktivis Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) STITMA Tuban melakukam aksi unjuk rasa di bundaran patung, Letd Adi Sucipto, Tuban, Selasa (21/05/2013).
Aksi ini sebagai sikap menolak 3 hal yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban. Yakni renovasi gedung DPRD yang rencananya menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 sebesar Rp. 4,9 milyar.
Kunjungan anggota DPRD keluar daerah, dengan dana sebesar Rp. 3,6 milyar. Dan program peningkatan kapasitas lembaga DPRD, dengan alokasi dana sebesar Rep. 20,6 Milyar.
9 mahasiswa dengan membawa poster mengawali aksinya dari Jl. Wahidin Sudirohushodo, Tuban. Kemudian dilanjutkan di bundaran patung Letda Adi Sucipto, Tuban. Selain membawa poster bernadakan protes, juga melakukan teaterikal.
Kericuhan sempat terjadi, saat aktivis akan dibubarkan. Karena dianggap saat aksi di area patung sudah mengganggu ketertiban umum.(aktifis itu dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian. Karena memblokir jalan dan menghentikan kendaraan yang melintas di jalan Pantura.
Koordinator aksi, Fatkhur (26) mahasiswa asli Kecamatan Montong, Kabupaten Montong, dalam oreasinya mengatakan sebanyak 200 anak putus sekolah sedang menjalani program Pengurangan Pekerja Anak Pendampingan Keluarga Harapan (PPA PKH).
Namun belum ada bentuk perhatian dan ikut campur dari anggota dewan. “Sudah hampir 15 tahun reformasi terjadi. Namun rakyat masih banyak yang tertindas. Bagaimana sikap anggota dewan hanya diam saja, ” kecamnya. (han)
Asem….demontrasi ndeso..ngganggu wae