TUBAN
seputartuban.com – Jajaran Polda Jatim nampaknya terus mendalami proses lelang atfal di PT Semen Indonesia. Setelah mengundang sejumlah pejabat BUMN ini, 3 rekanan lelang dan Ketua Paguyuban Kades Ring 1 beberapa waktu lalu, kini giliran Kades yang lain menerima undangan serupa untuk dimintai keterangan.
Ketua Paguyuban Kades Ring 1, Setyobudi, Selasa (19/8/2014) petang menjelaskan pihaknya mendapat undangan lagi dari Polda Jatim untuk dimintai keterangan, Rabu (20/8/2014). “Itu undangan biasa sebagai klarifikasi, saya sudah dulu, mungkin ini 2 orang (Kades) yang berangkat,” jelasnya.
Kades yang biasa disapa Budi ini menegaskan hingga saat ini dia belum mengatahui siapa pelapornya dalam persoalan ini di Mapolda Jatim. “Ada indikasi Kades yang beli, padahal tidak sama sekali. Sudah jelas ada vendornya 3 CV, Kades hanya fasilitasi saja,” tegasnya.
Namun kejadian ini mejadi bahan evaluasi bagi Kades ring 1 jika terjadi lelang atau penjualan barang atfal lagi di Semen Indonesia. “Ini menjadi masukan bagi kami kedepanya, yang jelas masyarakat ring 1 harus tetap diberi kesempatan ikut lelang besar atau penjualan terbatas atfal,” harapnya.
Ditanya rumor adanya bagi hasil antara pemenang lelang dengan Kades, Budi membantahnya. Karena proses keuangan sudah melalui prosedur sesuai ketentuan yang ada. “Itu tidak benar, uangnya langsung ke rekening Semen Indonesia tidak rekening pak Heri atau pak Samsul. Semuanya sudah sesuai prosedur. Kita hanya fasilitasi saja,” imbuhnya.
Persoalan ini ditangani Polda Jatim setelah lelang barang atfal beberapa waktu lalu di Semen Indonesia. Belum jelas siapa pelapornya, petugas Polda Jatim mendalami proses lelang aset BUMN ini (seperti diberitan sebelumnya). Kemudian memanggil sejumlah pihak untuk dimintai penjelasan terkait hal ini. MUHAIMIN