Di balik euforia hajatan Pilpres 2014 terselip potret “putaran uang” yang bisa dinikmati segelintir orang dengan cara yang halal. Di antara sepenggal komunitas kecil itu adalah komunitas tukang becak di Kota Tuban.
seputartuban.com-Ya, musim pilpres memang menjadi bagian penting untuk para penarik becak yang ada di kawasan makam Sunan Bonang. Karena becak tidak luput dari sasaran tim sukses kandidat pasangan presiden untuk digunakan sebagai media kampanye dengan memasang berbagai stiker. baik itu capres nomor satu maupun nomor dua.
Sayangnya, jika dibanding musim pencalegan April lalu, ongkos pajang stiker capres di becak jauh lebih murah. Muhlisin, salah satu penarik becak di kawasan kampung Sunan Bonang, mengatakan dirinya diberi stiker bergambar capres oleh orang yang mengaku relawan untuk dipasang pada becaknya dengan imbalan Rp 20 ribu.
Menurut dia, harga itu tergolong sangat murah bila dibandingkan dengan order sama untuk sosialisasi caleg. Untuk satu stiker gambar caleg setiap pemasangan full diberi imbalan Rp 50-100 ribu.
Diakui, selama ini para tukang becak di kawasan makam Sunan Bonang selalu menjadi incaran setiap kali ada pesta demokrasi baik itu pilbup, pilgub, pileg maupun pilpres. Makanya tak terlalu berlebihan, setiap kali even pemilu para pengais rexeki yang menggunakan kendaraan tak bermotor roda tiga itu, juga ikut “nggedabrus” dengan topik politik terkini.
“Istilahnya kalau dipasang yang bergambar merah kita dikasih Rp 50 ribu. Tapi kalau dipasang gambar hijau diberi Rp 100 ribu,” tutur Muhlisin disamping rekan sejawat lainnya tanpa menjelaskan apa yang dimaksud dengan konotasi merah dan hijau tersebut.
Pada sisi lain, mereka berkomitmen siapapun nanti presidennya harus pro rakyat. “Ya, mudah-mudahan siapapun nanti presidennya, bisa mengerti keadaan rakyatnya yang seperti ini,” timpal sejumlah penarik becak lainnya. AMIN