SEMANDING
seputartuban.com – Kacung Sugianto (25), warga Kelurahan Gedongombo, RT. 02, RW. 03, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban menjadi korban tewas tertimba batu. Di area tambang kapur desa setempat, Jum’at (12/07/2013) siang.
Informasi yang berhasil dihimpun dari lokasi kejadian dan sejumlah saksi. Mengatakan bahwa kejadian tewasnya pengantin baru itu bermula saat korban menunggu kuli angkut batu kapur menaikkan muatan di truk yang dikemudikanya. Karena cuaca panas. korban berteduh pada tempat yang tidak terkena sinar matahari. Tepat di bawah bebatuan kapur yang menjulang keatas/tebing.
Namun, dari atas korban, tiba-tiba batu kapur terjatuh dan mengenai dirinya di bagian dadanya. Korban sempat berteriak dan meminta tolong pada kuli angkut yang berada di sekitar lokasi kejadian. Tidak berselang lama, Korban pingsan dan ditolong oleh kuli batu. Korban yang terkulai lemas langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Mulia.
Yanto (29), warga setempat, salah satu saksi yang juga tetangga korban saat dikonfirmasi, Jum’at (12/07/2013) malam mengatakan korban dirawat sekitar 1 jam di rumah sakit. Dan seitar pukul 12.00 WIB korban meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dengan luka patah tulang rusuk. Selain itu, ulu hati mengalami lebam. Diduga akibat hantaman batu kapur tersebut. Kemudian korban langsung dikebawa ke rumah duka dan dimakamkan.
“Kata dokter ulu hatinya kena benturan. Lokasi tambang itu ilegal mas, sudah memakan korban lebih dari 10 orang. Di tahun ini saja sudah 2 orang, namun tidak pernah diketahui. Kalau bisa ditutup saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Semanding, AKP Mardiyah saat dikonfirmasi terkesan berkelit. Pasalnya mengaku dirinya baru mengetahui adanya kejadian ini. Bahkan dia mengaku tidak mendapat laporan dari anggotanya.
Disoal adanya tambang ilegal, Kapolsek juga mengaku belum mengatahuinya. Bahkan saat sejumlah wartawan akan meliput kondisi korban di rumah sakit sekitar pukul 13.00 WIB. 2 Polisi yang berpakaian preman, kepada wartawan mengatakan bahwa korban suda dimakamkan pagi hari. Padahal menurut saksi kejadian, pemakaman baru dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. “Saya belum diberitahu oleh anggota. Infonya dirawat di rumah sakit medika mas,” kata Kapolsek Semanding. (han)