Sapu Bersih Rekom Partai, Halindra-Joko Lawan Bumbung Kosong

seputartuban.com, TUBAN – Dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kab. Tuban terus berubah. Jika sebelumnua pasca putusan MK nomor 60/PUU-XXII/202 sempat muncul peluang adanya Calon Bupati (Cabup) Calon Wakil Bupati (Cawabup) penantang pasangan Cabup-Cawabup, Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono. Namun terbaru, peluang tersebut kembali sirna. Kabarnya seluruh rekomendasi partai yang memiliki kursi di DPRD Tuban akan diberikan kepada incumbent.

Menurut sumber terpercaya seputartuban pada Selasa (20/8/2024) malam, menjelaskan 2 partai yang belum memberikan rekomendasi, yakni PDI Perjuangan dan Partai NasDem juga akan bergabung dengan koalisi besar. “Kamis dan Jumat rekomendasi PDI Perjuangan dan NasDem kabarnya juga akan diberikan (Halindra-Joko),” kata tokoh politik berpengaruh tersebut.

Dengan masuknya kedua Parpol tersebut maka peluang Cabup-Cawabup baru kembali tertutup. Tinggal partai non parlemen, meski memakai dasar putusan MK, tetap tidak mencukupi ambang batas dukungan. Karena tinggal Hanura 6.759 suara, PBB 3.835 suara, PKS 23.687 suara, Partai Buruh 6.441 suara, Partai Gelora 2.640 suara, PKN 2.690 suara, PSI 3.598 suara dan Partai Ummat 1.679 suara. Jika ditotal kurang dari 7,5 % dari pemilih pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban, Andhi Hartanto enggan membeberkan secara jelas kepastian partainya bergabung dengan koalisi besar tersebut. “Tunggu keputusan DPP”, katanya.

Sementara itu Ketua DPD NasDem Tuban, H. Riyadi menjelaskan pihaknya mengikuti realitas politik lokal maupun nasional. “Dinamika proses Pilkada yang sudah berikhtiar tapi pada kenyataanya belum bisa maju karena kurang terpenuhinya rekomendasi dukungan Parpol,” tegasnya.