Saat Tarawih, Siswa Kepergok Cabuli Kekasihnya

Penulis : Hanafi

TUBAN

ilustrasi : semuaunik.comseputartuban.com – Nampaknya pelaku pencabulan di Kabupaten Tuban tidak ada matinya. Setelah beberapa hari lalu, pemuda asal Kec. Jenu mencabuli gadis dibawah umur di Kamar mandi, kini giliran salah satu pelajar SMA asal Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban juga melakukan hal yang sama.

BAP (17), Warga Desa Temaji, RT. 03, RW.01, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, harus berurusan dengan hukum setelelah kepergok mencabuli pujaan hatinya berinisial S.F.N (15), gadis dari Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Minggu (12/08/2012).

Kejadian yang mencoreng wajah bumi wali ini bermula saat pemuda yang masih duduk di bangku kelas XII SMA itu mengajak kekasihnya dengan terlebih dahulu menghubungi lewat ponselnya. Kemudian kekasihnya yang masih kelas X SMA ini juga mengabulkan permintaan untuk bertemu dirumahnya.

Kemudian sekitar, pukul 19.00 WIB, saat seisi rumah korban berangkat untuk menunaikan sholat tarawih di Masjid desa setempat. Sesampainya dirumah kekasihnya, pelaku yang sudah diselimuti nafsu itu langsung menghampiri wanita belia dengan menciumi kedua pipinya. Tak ketinggalan leher hingga payudaranya. Tidak sampai itu saja, pelaku juga memasukkan jari tengahnya pada kemaluan korban.

Tidak disangka tersangka, aksinya ini dipergoki orang tua korban. Belum usai aksinya dilakukan hingga selesai, ayah korban mengetahui kejadian tersebut. Merasa tidak terima anak sulungnya dilakukan seperti itu, akhirnya melapor ke Mapolsek Jenu keesokan harinya,  Senin (13/08/2012).

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Noersento kepada seputartuban.com, Selasa (14/08/2012) menjelaskan bahwa, tersangka yang melakukan perbuatan pencabulan terancam UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, Pasal 81 ayat 2, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun. “sekarang tersangka didalam tahanan, tadi sudah diperiksa di UPPA,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses