Revitalisasi 3 Pasar Tradisional 2016 Telan Rp. 8 Miliar

TUBAN

MENUMPUK: Inilah salah satu sudut parkir yang berada di halaman Pasar Baru Tuban, Selasa (14/04/2015) pagi.
MENUMPUK: Inilah salah satu sudut parkir yang berada di halaman Pasar Baru Tuban.

seputartuban.com – Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menyiapkan anggaran lebih dari Rp. 8 miliar untuk revitalisasi pasar tradisional.  Anggaran itu dipakai untuk perbaikan utama maupun pendukung operasional pasar.

Kabid Perdagangan Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Pemkab Tuban, Bhismo Setya Adji tahun ini 3 pasar akan direvitalisasi. Yakni Pasar Baru Tuban, Pasar Karang Agung Palang, dan Pasar Jatirogo.

Pasar Baru dianggarkan Rp.  2,55 miliar, yang bersimber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 1,85 miliar dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Rp. 700 juta. Sedangkan untuk Pasar Karangagung, sudah disediakan dana sebesar Rp. 200 Juta dari APBD. Sementara Pasar Jatirogo sudah disiapkan anggaran sebesar Rp. 6 milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Revitalisasi tersebut meliputi perbaikan drainase, penataan atap bangunan, perbaikan jalan antar kios, penataan los dan mempoles kios. Anggaran yang sudah disediakan itu belum cukup untuk revitalisasi total. “Hanya memperbaiki sebagian saja. Pasar Baru yang diperbaiki dibagian timur, sedangkan Pasar Karang Agung di kios bagian selatan,” ujar Bhismo, kemarin.

Tahun ini, anggaran revitalasi untuk Pasar Jatirogo paling besar dibandingkan Pasar lainnya. Yang diperbaiki pasar sisi timur, karena bagian barat tahun 2014 sudah diperbaiki penuh, termasuk membangun kiosnya. “Yang jadi masalah disana itu saluran pembuangan airnya. Dulu pendirian pasarnya itu entah bagaimana, kok tidak mempertimbangkan ini,” ungkapnya.

Pengerjakan proyek di pasar baru dimulai bulan Mei mendatang. Sedangkan Pasar Karangagung Dan Pasar Jatirogo masih menunggu proses tender, diperkirakan akhir bulan Mei sudah dapat dimulai.

Bhismo mengakui, kondisi pasar tradisional di Tuban saat hujan masih memprihatinkan. Sehingga dalam revitalisasi ini diutamakan perbaikan saluran air dan atap. “Dalam perbaikan yang kita lakukan lebih mengutamakan perbaikan drainase dan penataan atap,” pungkasnya. USUL PUJIONO