Reses Rasmani ; Kesehatan dan Pertanian Jadi Keluhan Utama

TUBAN

seputartuban.com – Reses anggota DPRD Tuban, H. Rasmani, S.H, menggelar reses di daerah pemilihanya (Dapil) I selama 4 hari. Masa libur sidang dewan itu menjadi sarana pengusulan program yang dibutuhkan masyarakat.

MAKSIMAL : Anggota DPRD Tuban, H. Rasmani, S.H saat melaksanakan Reses di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong
MAKSIMAL : Anggota DPRD Tuban, H. Rasmani, S.H saat melaksanakan Reses di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong

Saat Reses di Desa Talangkembar, Kecamatan Montong, masyarakat mengeluhkan masih sulitnya pupuk pada saat musim tanam. Selain itu harga hasil pertanian turun pada saat musim panen. Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun namun tidak ada solusi dari pemerintah. Sehingga petani selalu kelimpungan saat mau memupuk dan saat panen.

Urusan pangan sebenarnya menjadi prioritas utama pemerintah. Karena ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, jika petani terabaikan maka nasib mereka semakin buruk. Selain itu hasil panen juga menurun karena kualitas maupun petani semakin banyak yang beralih pekerjaan. Karena dirasa menjadi petani tidak untung namun makin buntung.

Bidang pelayanan dasar kesehatan, masyarakat meminta ketersediaan mobil ambulan semakin memadahi. Unit yang ada di Puskesmas dirasa kurang maksimal. Karena jarak antara kecamatan dengan desa dipinggiran jaraknya jauh, jika dibutuhkan sewaktu-waktu tidak dapat datang dengan cepat. “Banyak masyarakat yang mengusulkan adanya mobil ambulan di setiap desa, terutama yang jauh dari kota,” kata Rasmani, Sabtu (24/4/2016).

AKTIF DIALOG : Hadirin Reses saat menyampaikan aspirasi kepada anggota dewa, H. Rasmani, S.H
AKTIF DIALOG : Hadirin Reses saat menyampaikan aspirasi kepada anggota dewa, H. Rasmani, S.H

Sedang saat Reses di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak warga mengeluhkan menjadi langganan banjir saat musim hujan. Penanganan pemerintah selama ini dinilai kurang maksimal atau lambat dalam penanganan banjir. Hal itu menyebabkan kerugian semakin besar kepada petani.

Pendidikan kebencanaan, sistem informasi kebencanaan, maupun tindakan tanggap darurat hingga pasca bencana belum dilakukan secara tepat. “Sebenarnya ini masalah klasik, namun masyarakat berharap peran aktif dan responsif dari pemerintah,” sambungnya.

Kemudian saat Reses dilaksanakan di Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban, warga mengeluh ketersediaan MCK terbata. Padahal masih kawasan perkotaan, namun buktinya soal kesehatan masih dikeluhkan. Ini membuktikan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masih lemah. Reses juga dilakukan di Kelurahan Latsari Tuban.  “Dari hasil reses ini akan kita rapatkan dengan internal Fraksi dan kita sampaikan kepada pemerintah,” ujar anggota dewan yang juga Sekretaris DPD NasDem Tuban itu.

Rasmani menambahkan dengan masih banyaknya permasalahan di masyarakat, membuktikan bahwa kinerja SKPD kurang maksimal. Sehingga perlu adanya kerjasama antar SKPD agar permasalahan dimasyarakat dapat terselesaikan secara bersama dan berkesinambungan. “Yang dibutuhkan sebenarnya kekompakan dan koordinasi antar SKPD,” tegasnya.

Diketahui, dalam reses di 4 lokasi yaitu Desa Talang Kembar, Kecamatan Montong, Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kelurahan Latsari dan Sukolilo, Kecamatan Tuban. Kegiatan itu diselenggarakan mulai tanggal 20 sampai 22 April 2016 dihadiri sekitar 400 orang. MUHLISHIN