Ratusan Hektar Tanaman Padi Mati Terpanggang Kemarau

TUBAN

illustrasi: seputartuban.com grafis
illustrasi: seputartuban.com grafis

seputartuban.com-Jelang tutup bulan Agustus atau memasuki fase puncak ekstrim kemarau tahun ini membuat ratusan hektar tanaman padi di Kabupaten Tuban mengalami gagal panen atau puso.

Hasil pantauan lapangan yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, total tanaman padi yang dipastikan gagal panen akibat tidak adanya pasokan air luasnya mencapai 489 hektar. Rata-rata tanaman padi ini sudah menginjak umur antara 30-45 hari.

“Dari pemantauan petugas penyuluh lapangan hingga 30 Juli 2015 ada sebanyak 489 hektar lahan tanaman padi yang mengalami gagal panen,” kata Kepala Dinas Pertanian KabupatenTuban, Hery Prasetyo, Kamis (20/8/2015) siang.

Dia menjelaskan, peristiwa puso ini menyebar pada beberapa wilayah di Kabupaten Tuban. Rinciannya Kecamatan Jatirogo seluas 132 hektar, Bancar 103 hektar, Singgahan 5 hektar, Kenduruan 20 hektar serta Kecamatan Soko seluas 229 hektar.

“Gagal panen ini terjadi karena musim kemarau datang lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya,” tegas Hery.

Selain itu, menurut dia, kelima kecamatan yang mengalami puso tersebut sistem irigasi pertaniannya adalah tadah hujan. Saat kemarau seperti sekarang kawasan tersebut juga menjadi wilayah pertama yang mengalami krisis air bersih.

“Kita akan berikan bantuan bibit padi kepada petani yang mengalami puso,” katanya.

Selain itu, Dinas Pertanian juga berencana akan mengoptimalkan perbaikan dan pembangunan embung pada sejumlah wilayah yang selama ini pertaniannya menggantungkan air hujan. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email