TUBAN

seputartuban.com–Minimnya pendonor darah saat bulan puasa seperti sekarang ini disiasati Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang dengan membuka unit layanan 24 jam non stop.
Hingga hari keenam ramadhan Jumat (04/07/2014), tercatat baru ada delapan warga yang datang mendonorkan darahnya di gedung PMI Jalan Pramuka Tuban. Kondisi ini sangat kontras dengan bulan-bulan “normal” yang setiap harinya ada sekitar 15 pendonor menyumbangkan darahnya.
Mengantisipasi situasi sepi tersebut, khusus ramadhan PMI Tuban membuka layanan non stop setiap harinya.
“Memang di bulan puasa pendonor sangat minim sekali. Kalaupun ada, datangnya malam hari setelah salat tarawih. Untuk itu kita buka 24 jam,” terang Direktur Unit Donor Darah PMI Cabang Tuban, Didik Suharyoso, Jumat (04/07/14) pagi.
Menurut dia, seperti lazimnya bulan ramadhan jumlah pendonor akan berkurang sekitar 20 persen. Penyebab utamanya, warga “takut” melakukan donor siang hari saat puasa karena bisa mempengaruhi stamina.
Padahal, sambung Didik, donor darah tidak akan mengurangi stamina meski dilakukan saat berpuasa.
“Mindset seperti itu sejatinya perlu diubah. Akan tetapi, untuk mendonorkan darah itu kan harus panggilan dari hati dan tidak boleh dipaksa,” kata dia sembari mengimbuhkan kalau pendonor sepi pihaknya harus jemput bola.
Didik menjelaskan, stok yang harus disiapkan dalam setiap bulannya setidaknya harus ada 1.000 kantong darah. Guna mencukupi kebutuhan rumah sakit yang ada di Tuban, maka ketika hanya menunggu pendonor yang datang di PMI, tentu saja tidak akan mencukupi kuota itu.
Langkah yang diretas PMI selama ini yakni bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Tuban, instansi serta lembaga pendidikan dengan layanan donor keliling.
“Katakanlah sehari hanya ada pendonor yang datang di PMI 15 orang. Kalau dihitung sebulan baru dapat berapa, kan masih jauh kekurangannya,” ucapnya sambil mengajak hitung-hitungan.
Untuk itu, Didik berharap di bulan yang penuh rahmat ini mengajak masyarakat mendonorkan darahnya guna kepentingan kemanusiaan. AMIN