PALANG
seputartuban.com – Ramadhan kali ini membawa berkah pembudidaya blimbing madu, di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Pasalnya mereka kebanjiran pesanan dari para penjual buah.
Seperti yang dialami salah satu petani blimbing madu satu ini, Yasin Mohammad Jaiz (47), warga setempat. saat dikonfimasi Sabtu (20/07/2013) mengatakan, dia sudah 3 hari ini kehabisan stok blimbing madunya.
Dalam sekali panen blimbing madu 16 hektar lahan perkebunan blimbing miliknya itu bisa mencapai 80 sampai 150 ton. Di tahun ini, dirinya sudah mengalami panen 2 kali. Untuk periode panen ke 2 ini, bertepatan pada bulan puasa. Hasil panennya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan agen blimbing langganannya.
Karena pesanan dari pedagang buah langganannya rata-rata naik 3 kali lipat dari biasanya. Langanan blimbing madu ini memesan lebih banyak dari sebelumnya. Biasanya untuk agen swalayan dan toko buah besar, memesan 5 sampai 10 ton. Namun untuk bulan puasa bisa mencapai 20 ton.
Kekurangan stok blimbing juga disebabkan adanya anomali cuaca yang tidak menentu. Sehingga menyebakan jumlah blimbing menurun, serta dimakan ulat buah.
Permintaan yang meningkat membuat pendapatanya bertambah. Sebelum puasa atau hari biasa, dirinya bisa mampu meraup Rp. 150 juta. Namun di bulan puasa bisa 2 kali lipatnya, yakni sampai Rp. 300 juta.
“Hasil itu harus dibagi dengan pemilik tanah, pegawai dan untuk biaya perawatan selama panen. Yang jelas setiap puasa pesanan meningkat banyak. Kita terkadang tidak bisa menyanggupi semua pesanan, ” katanya.
Untuk menyiasati pesanan yang melonjak, dirinya hanya mematok pesanan maksimal untuk setiap agen. Batasan pemesanan, akan disesuaikan besar kecilnya usaha agen. Disamping itu, juga mempertimbangkan jarak kirim blimbing. Bila terlalu jauh, pesanan harus dalam partai besar.
“Kita juga kondisioal, untuk yang jawa tengah, harus pesan minimal 30 ton. Kita kondisikan dengan agen, bila besar dikasih banyak, karena takutnya membusuk bila stok terlalu banyak,” ungkapnya. (han)
