SOKO
seputartuban.com – Ratusan warga Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jum’at (11/10/2013) menyegel kantor desa. Dengan menguruk depan pintu gerbang menggunakan tanah uruk dan menanami batu nisan. Hal ini sebagai protes warga atas matinya demokrasi, karena Kades terpilih tidak kunjung dilantik Bupati Tuban.
Pemelihan Kepala Desa (Pilkades) yang diselenggarakan serentak se-Kabupaten Tuban, 15 Juli 2013 masih menyisakan masalah. Salah satunya, Kades terpilih Desa Simo hingga saat ini belum dilantik Bupati Tuban. Karena proses Pilkades dianggap cacat administrasi.
Karena hal inilah membuat warga Desa Simo meluapkan kekesalanya. Dengan menyegel Kantor Desa menggunakan tanah uruk. Selain itu menanami batu nisan sebagai bentuk demokrasi di desanya telah mati. Karena suara terbanyak warga yang memilih Kades terpilih tidak dihormati Pemkab Tuban.
Aksi penyegelan ini terjadi setelah warga dilakukan, setelah massa tidak dapat bertemu perwakilan perangkat desa. Untuk menanyakan terkait tidak segeranya dilakukan pelantikan Kades terpilih. “ini sebagai tanda matinya demokrasi. Kita tanami batu nisan karena kepala desa kita tidak segera dilantik,” kata salah satu warga.
Menurut warga penyegelan ini akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka segera dipenuhi. Mereka tidak mau tahu terkait masalah administrasi yang terjadi salah satu Calon Kades (Cakades) kalah. Yang dianggap cacat administrasi dan mengakibatkan proses Pilkades dianggap cacat hukum.
Kapolsek Soko, AKP Subagyo saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan tetap mengamankan jika warga menyalurkan aspirasinya. “sudah saya laporkan ke Bapak Kapolres. Kita hanya mengamankan saja, yang penting tetap tertib. Sampai sekarang (malam) segelnya belum dibuka,” jelasnya.
Diketahui, hingga saat ini 3 Kades terpilih yang belum dilantik Bupati Tuban . Yakni Kades Simo, Kecamatan Soko. Kades Sukorejo, Kecamatan Parengan dan Kades Rengel, Kecamatan Rengel. (min)
