SEMANDING
seputartuban.com – Suryanto(34), warga Dusun Karangrejo, RT. 28, RW.10, Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Tewas di penampungan air desa setempat, Kamis (09/05/2013) siang.
Kejadian saat, Yanto nama panggilannya itu berpamitan mengambil air menggunakan jurigen warna putih. Di penampungan air desa setempat, sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah ditunggu istrinya sampai siang hari, tidak kunjung pulang.
Selanjutnya, Tumiyasih (28), istri Suryanto mencarinya. Sesampainya dilokasi, hanya mendapati sepeda motor suaminya masih berada di sisi penampungan air. Sepeda motor Yamaha Vega Nopol S 5694 HT warna merah itu masih terselip kuncinya. Sandal jepit dan topi suaminya juga masih berada di bibir penampungan.
Kemudian, Tumiyasih memanggil Sakur, sepupu Suryanto untuk membantu mencari suaminya. Setelah dilakukan pencarian, ternyata, jasad Suryanto ditemukan 3 meter di bawah permukaan air. Istri korban tidak kuasa melihat suaminya sudah tidak bernyawa. Untuk mengihindari hal-hal tidak diinginkan, istri korban diajak pulang.
Sedangkan jasad korban, langsung diangkat dari dalam air bersama warga lain. Dari kejadian tersebut, Sakur melaporkan kejadian ke Mapolsek Semanding. “Saya cari, dan angkat dari dalam air sudah meninggal. Pamitnya mau mandi dan mengambil air. Kami pasrah saja, kalau bisa langsung dimakamkan saja. Sudah punya anak 2 dari istri pertamanya. Yang istri kedua ini baru 2 bulan,” kata Sakur saat dilokasi kejadian.
Kapolsek Semanding, AKP Mardiyah saat dikonfirmasi menjelaskan, informasi yang didapat, korban meninggal karena terpeleset dan terjatuh. Dugaan sementara dari pemeriksaan korban, bagian pelipis kanan dan keduanya matanya mengalami luka benturan.
“Jasadnya dipenuhi dengan air, setelah terpleset kedepan, terjatuh dan tenggelam dalam air. Jenazah langsung kita serahkan keluarga,” ungkapnya.
Diketahui, korban baru menikah sekitar 2 bulan yang lalu dengan istri keduanya. Saat ini kondisinya hamil 1 bulan. Sedangkan istri pertamanya sudah diceraikan, dan memiliki 2 anak. (han)
